Siswi SMPN 4 Pekalongan hilang
A
A
A
Sindonews.com - Eka Rahmawati (14) wiswi SMPN 4 Pekalongan kelas 9 menghilang hampir 14 hari dari rumahnya. Upaya pencarian dilakukan orangtuanya hingga kini belum membuahkan hasil.
Sang ibu Ida Royani warga RT 1/3 Kelurahan Bandengan Pekalongan Jawa Tengah mengaku sangat sedih.
Menurutnya, sebelum pergi , anak pertama dari empat bersaudra itu berpamitan ke sekolah. Namun setelah itu tidak kembali lagi kerumah.
“Waktu itu pamit hendak ke sekolah karena ada acara membersihkan sekolah, dia berangkat memakai sepeda seperti baisanya, namun hingga sore dan malam tidak pulang. Kami sudah mencari kemana- mana namun tidak ketemu “, tutur Ida sambil menangis, Kamis (31/10/2013).
Ketika orangtuanya berusaha menemui teman-teman Eka, hanya sepeda yang ditemukan. Sepeda itu dititipkan kepada salah seorang teman sekolah.
Karena bingung harus bagaimana lagi, orangtua Eka telah melaporkan kasus itu ke Sentra Pelayanan Polres Pekalongan Kota.
Sang ayah, Muhibur Rohman menyebutkan selama ini putrinya, tidak ada persoalan di rumah.
“Selama ini tak ada persoalan di rumah dan prestasi di sekolah juga lumayan bagus, namun tidak diketahui tiba- tiba saja pergi dari rumah dan tak ada kabar beritanya”, jelasnya .
Saat pergi dari rumah Eka Rahmati tidak membawa tas, memakai jaket abu- abu, celana hitam , tak ada ciri khusus di tubuh anak berkulit agak putih ini .
Pihak sekolah, SMP N 4 Pekalongan, mengakui siswi tersebut memang sudah tidak masuk sekolah selama 14 hari dan sudah mencoba melakukan pencarian dengan menanyai teman-temanya, namun tidak ada yang tahu pasti keberadaanya.
“Kami sudah mengetahui adanya salah satu siswi yang hilang dan pihak sekolah juga sudah melakukan berbagai upaya di antaranya menanyai teman- teman dekatnya, namun Eka Rahmatai belum diketahui,“ ujar Suparti guru bimbingan konseling.
Disebutkan, Eka sendiri sering mengeluhkan masalah keuangan keluarganya dan ada sedikit masalah komunikasi di rumahnya.
Sejumlah temen di sekolah juga mengatakan jika Eka pernah bercerita memiliki banyak teman. Selain itu Eka juga pernah mengeluh sering dimarahi orangtuanya.
“Eka mengeluhkan ada persoalan di rumah dan tidak betah karena sering dimarahi sehingga ingin pergi," tukas Ana teman Eka.
Keluarga dan pihak sekolah berharap Eka segera kembali ke rumah. Karena saat ini sudah kelas IX akan menghadapi ujian nasional.
Sang ibu Ida Royani warga RT 1/3 Kelurahan Bandengan Pekalongan Jawa Tengah mengaku sangat sedih.
Menurutnya, sebelum pergi , anak pertama dari empat bersaudra itu berpamitan ke sekolah. Namun setelah itu tidak kembali lagi kerumah.
“Waktu itu pamit hendak ke sekolah karena ada acara membersihkan sekolah, dia berangkat memakai sepeda seperti baisanya, namun hingga sore dan malam tidak pulang. Kami sudah mencari kemana- mana namun tidak ketemu “, tutur Ida sambil menangis, Kamis (31/10/2013).
Ketika orangtuanya berusaha menemui teman-teman Eka, hanya sepeda yang ditemukan. Sepeda itu dititipkan kepada salah seorang teman sekolah.
Karena bingung harus bagaimana lagi, orangtua Eka telah melaporkan kasus itu ke Sentra Pelayanan Polres Pekalongan Kota.
Sang ayah, Muhibur Rohman menyebutkan selama ini putrinya, tidak ada persoalan di rumah.
“Selama ini tak ada persoalan di rumah dan prestasi di sekolah juga lumayan bagus, namun tidak diketahui tiba- tiba saja pergi dari rumah dan tak ada kabar beritanya”, jelasnya .
Saat pergi dari rumah Eka Rahmati tidak membawa tas, memakai jaket abu- abu, celana hitam , tak ada ciri khusus di tubuh anak berkulit agak putih ini .
Pihak sekolah, SMP N 4 Pekalongan, mengakui siswi tersebut memang sudah tidak masuk sekolah selama 14 hari dan sudah mencoba melakukan pencarian dengan menanyai teman-temanya, namun tidak ada yang tahu pasti keberadaanya.
“Kami sudah mengetahui adanya salah satu siswi yang hilang dan pihak sekolah juga sudah melakukan berbagai upaya di antaranya menanyai teman- teman dekatnya, namun Eka Rahmatai belum diketahui,“ ujar Suparti guru bimbingan konseling.
Disebutkan, Eka sendiri sering mengeluhkan masalah keuangan keluarganya dan ada sedikit masalah komunikasi di rumahnya.
Sejumlah temen di sekolah juga mengatakan jika Eka pernah bercerita memiliki banyak teman. Selain itu Eka juga pernah mengeluh sering dimarahi orangtuanya.
“Eka mengeluhkan ada persoalan di rumah dan tidak betah karena sering dimarahi sehingga ingin pergi," tukas Ana teman Eka.
Keluarga dan pihak sekolah berharap Eka segera kembali ke rumah. Karena saat ini sudah kelas IX akan menghadapi ujian nasional.
(lns)