Perjuangan hidup Isran Noor ternyata menginspirasi mahasiswa
A
A
A
Sindonews.com - Bupati Kutai Timur, Isran Noor, ternyata menginspirasi seorang mahasiswi program Master Public of Policy, Peking Univeristy, China, Wenny Artha Lugina.
Saking kepincut dengan perjuangan hidup Isran Noor, ia bahkan menulis sebuah buku perjalanan lengkap pria kelahiran Sangkulirang, Kutai Timur, itu.
Tujuannya mulia, yakni ingin menebar hal positif yang bisa dilakukan para kawula muda untuk tetap strugle demi mewujudkan konsepsi kebahagiaan yang dicita-citakan.
"Buku ini berjudul 'Isran Noor: Matahari dari Kutai Timur'. Buku tersebut berisi kisah perjalanan Bupati Kutai Timur, Isran Noor berikut ide-ide inspiratifnya saat mengejar mimpi menjadi pemimpin bangsa," ujar sang penulis buku, Wenny dalam keterangannya, Sabtu (26/10/2013) kemarin.
Wenny bangga dengan Isran yang disebutnya memiliki modal kuat dengan tekad sekuat baja dan tahan terhadap berbagai cobaan yang menerpanya. "Ya, anak itu kini telah menjadi matahari dari Kutai Timur," ujarnya tersenyum.
Kebahagiaanya semakin lengkap saat peluncuran buku itu dihadiri tokoh idolanya Isran Noor, lengkap dengan dialog interaktif kepada para mahasiswa yang hadir.
“Dengan adanya buku, ini semoga bibit-bibit 'matahari' lainnya muncul dari daerah-daerah. Harapan yang sangat mungkin terealisasi,” tandas Wenny.
Sementara itu, Dewi seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) yang turut hadir menuturkan, potensi bibit unggul anak dari daerah tidak kalah dari yang ada di kota. Hal tersebut kata dia, terlihat saat dirinya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke daerah.
"Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin bangsa. Isran Noor membuktikannya, seperti yang ternarasikan di dalam buku inspirasional ini,” ungkap Dewi.
"Saya sebagai anak daerah yang serba kekurangan dalam faktor ekonomi sempat mengeluh, untuk mengubur mimpi saya, tapi setelah mendengar soft launching dan membaca sinopsis buku ini, semangat saya kembali bangkit. Saya tidak boleh kalah dari Isran Noor,” timpal Ridwan mahasiswa dari Banjarmasin yang bercita-cita menjadi Anggota DPR ini.
Saking kepincut dengan perjuangan hidup Isran Noor, ia bahkan menulis sebuah buku perjalanan lengkap pria kelahiran Sangkulirang, Kutai Timur, itu.
Tujuannya mulia, yakni ingin menebar hal positif yang bisa dilakukan para kawula muda untuk tetap strugle demi mewujudkan konsepsi kebahagiaan yang dicita-citakan.
"Buku ini berjudul 'Isran Noor: Matahari dari Kutai Timur'. Buku tersebut berisi kisah perjalanan Bupati Kutai Timur, Isran Noor berikut ide-ide inspiratifnya saat mengejar mimpi menjadi pemimpin bangsa," ujar sang penulis buku, Wenny dalam keterangannya, Sabtu (26/10/2013) kemarin.
Wenny bangga dengan Isran yang disebutnya memiliki modal kuat dengan tekad sekuat baja dan tahan terhadap berbagai cobaan yang menerpanya. "Ya, anak itu kini telah menjadi matahari dari Kutai Timur," ujarnya tersenyum.
Kebahagiaanya semakin lengkap saat peluncuran buku itu dihadiri tokoh idolanya Isran Noor, lengkap dengan dialog interaktif kepada para mahasiswa yang hadir.
“Dengan adanya buku, ini semoga bibit-bibit 'matahari' lainnya muncul dari daerah-daerah. Harapan yang sangat mungkin terealisasi,” tandas Wenny.
Sementara itu, Dewi seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) yang turut hadir menuturkan, potensi bibit unggul anak dari daerah tidak kalah dari yang ada di kota. Hal tersebut kata dia, terlihat saat dirinya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke daerah.
"Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin bangsa. Isran Noor membuktikannya, seperti yang ternarasikan di dalam buku inspirasional ini,” ungkap Dewi.
"Saya sebagai anak daerah yang serba kekurangan dalam faktor ekonomi sempat mengeluh, untuk mengubur mimpi saya, tapi setelah mendengar soft launching dan membaca sinopsis buku ini, semangat saya kembali bangkit. Saya tidak boleh kalah dari Isran Noor,” timpal Ridwan mahasiswa dari Banjarmasin yang bercita-cita menjadi Anggota DPR ini.
(rsa)