Gerandong marak, warga OKU Timur 'sentil' Polda Sumsel

Sindonews.com - Masyarakat OKU Timur merasa geram dengan aksi perampasan kendaraan bermotor (gerandong) yang kerap 'menghantui' warga.

Pasalnya, para gerandong tersebut bukan hanya melakukan perampasan kendaraan bermotor saja, yang mengkhawatirkan, para gerandong itu juga tak segan untuk menghilangkan nyawa korbannya.

Atas kondisi tersebut, warga yang menamakan dirinya ''Gerakan Masyarakat Oku Timur Bangkit Untuk Aman, Rukun, dan Unggul'' meminta aparat penegak hukum untuk tegas dan segera menghentikan serta memberantas para gerandong.

"Aksi kriminalitas berupa perampasan (gerandong) sepeda motor di Kabupaten OKU Timur telah benar-benar mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat. Maka itu integritas hukum harus ditegakkan demi terciptanya keamanan daerah. Polisi OKU Timur dan Polda Sumsel harus benar-benar berwibawa dan mampu bertindak menyelesaikan persoalan gerandong secara tegas dan tuntas," tulis aliansi warga OKU Timur dalam rilisnya kepada Sindonews, Kamis (24/10/2013).

Mereka juga meminta ada upaya konkret dan terpadu dari pemerintah daerah setempat, organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam melakukan rehabilitasi sosial kasus gerandong di OKU Timur.

"Jika integritas hukum tidak ada dan Polres OKU Timur tidak berwibawa dalam menindak tegas dan menyelesaikan tuntas persoalan gerandong, bukan tidak mungkin OKU Timur yang berjuluk Lumbung Pangan dan Lumbung Pesantren, menjadi Lumbung Gerandong dan Lumbung Narkoba," sebutnya lagi.

Mereka bahkan meminta kepada aparat Polda Sumatera Selatan untuk dapat menembak mati pelaku gerandong di OKU Timur sebagai bentuk tindakan tegas dan penyelesaian tuntas aparat penegak hukum.