Pembongkaran mandeg, Jalan Dokter Radjiman macet
A
A
A
Sindonews.com - Warga Kota Solo mempertanyakan kelanjutan pembongkaran tugu yang berada di perempatan Jalan Dokter Radjiman, Singosaren Solo. Pasalnya sisa pembongkaran tugu tersebut dibiarkan teronggok di jalan itu yang justru menyebabkan kemacetan.
Pantauan SINDO, Minggu (20/10/2013) siang, mendapati tugu yang semula dirobohkan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Dinas Tata Ruang Kota Solo beberapa waktu lalu masih dibiarkan begitu saja di tengah jalan.
Tugu tersebut hanya ditutup menggunakan barikade yang biasanya dipasang di sisi utara dan sisi selatan tugu. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas di kawasan itu tersendat, terutama dari arah timur menuju barat di Jalan Dokter Radjiman.
Para pengguna jalan itu harus menghindari sisa-sisa tugu yang belum dibersihkn dari jalan tersebut.
Salah seorang pengguna jalan, Romadoni menyebutkan, kondisi itu sudah berlangsung berhari-hari. Tetapi hal itu tidak ada penyelesaian dari pihak terkait. Padahal menurutnya, kawasan itu arus lalu lintasnya sangat padat terutama pada jam sibuk kerja.
Bahkan sisa tugu tersebut, menurutnya selain menyebabkan kemacetan, hal itu justru bisa menimbulkan kecelakaan.
"Kalau dibiarkan seperti ini nanti bisa ada pengguna jalan yang tidak tahu dan menabrak sisa material tugu tersebut," ucapnya.
Hal yang sama juga disebutkan oleh pengguna jalan lainnya Rowi. Ia justru mempertanyakan kembali niatan Pemkot Solo merobohkan tebok tersebut. menurutnya, pemkot merobohkan tugu itu untuk memperlancar lalu lintas.
"Niatnya untuk lalu lintas biar lancar, akan tetapi kok malah bikin macet dan berbahaya," ucapnya.
Sementara itu Kepala Bidang lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, menyebutkan sesuai rencana awal pembongkaran tugu tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas.
Sedangkan untuk pengalihan material itu, pihaknya mengaku masih menunggu koordinasi dari DTRK dan dinas terkait. Setelah itu nantinya tugu tersebut bakal dibersihkan.
"Ya kita masih menunggu koordinasi, setelah itu pasti langsung kita bersihan biar lalu lintasnya lancar," ucapnya.
Pantauan SINDO, Minggu (20/10/2013) siang, mendapati tugu yang semula dirobohkan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Dinas Tata Ruang Kota Solo beberapa waktu lalu masih dibiarkan begitu saja di tengah jalan.
Tugu tersebut hanya ditutup menggunakan barikade yang biasanya dipasang di sisi utara dan sisi selatan tugu. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas di kawasan itu tersendat, terutama dari arah timur menuju barat di Jalan Dokter Radjiman.
Para pengguna jalan itu harus menghindari sisa-sisa tugu yang belum dibersihkn dari jalan tersebut.
Salah seorang pengguna jalan, Romadoni menyebutkan, kondisi itu sudah berlangsung berhari-hari. Tetapi hal itu tidak ada penyelesaian dari pihak terkait. Padahal menurutnya, kawasan itu arus lalu lintasnya sangat padat terutama pada jam sibuk kerja.
Bahkan sisa tugu tersebut, menurutnya selain menyebabkan kemacetan, hal itu justru bisa menimbulkan kecelakaan.
"Kalau dibiarkan seperti ini nanti bisa ada pengguna jalan yang tidak tahu dan menabrak sisa material tugu tersebut," ucapnya.
Hal yang sama juga disebutkan oleh pengguna jalan lainnya Rowi. Ia justru mempertanyakan kembali niatan Pemkot Solo merobohkan tebok tersebut. menurutnya, pemkot merobohkan tugu itu untuk memperlancar lalu lintas.
"Niatnya untuk lalu lintas biar lancar, akan tetapi kok malah bikin macet dan berbahaya," ucapnya.
Sementara itu Kepala Bidang lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, menyebutkan sesuai rencana awal pembongkaran tugu tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas.
Sedangkan untuk pengalihan material itu, pihaknya mengaku masih menunggu koordinasi dari DTRK dan dinas terkait. Setelah itu nantinya tugu tersebut bakal dibersihkan.
"Ya kita masih menunggu koordinasi, setelah itu pasti langsung kita bersihan biar lalu lintasnya lancar," ucapnya.
(mhd)