36 jam tenggelam, jenazah Edi ditemukan mengambang
A
A
A
Sindonews.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban tenggelam, di danau buatan bekas galian di Kampung Kedungwaru, Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel, setelah tenggelam selama 36 jam.
"Jenazah Sopyan ditemukan pertama kali pada pukul 20.35 WIB, pada hari Rabu 16 Oktober 2013. Sedangkan korban Edi, ditemukan tadi pagi sekira pukul 17.15 WIB," ujar Ketua Tagana Kabupaten Karawang Roni Bocunk, kepada wartawan, Kamis (17/10/2013).
Kedua korban ditemukan mengambang dititik yang sama dan langsung dievakuasi Tim SAR gabungan untuk kemudian dibawa ke RSUD Karawang. Penemuan tersebut berkat kerjasama tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran.
"Tim melakukan penyisiran, karena kita dibantu Simpamdu Zhadoel dalam hal penerangan. Maka hal itu memudahkan kami dalam proses evakuasi," terangnya.
Pada saat penemuan, warga dan tim SAR gabungan bahu membahu melakukan pencarian. Penemuan pertama terjadi ketika tim dan warga dari darat melihat sesuatu yang mencurigakan tersorot lampu.
Warga sontak teriak dan meminta tim yang tengah melakukan penyisiran di danau untuk mendekati benda yang mencurigakan tersebut. "Setelah tim mendekat, ternyata itu adalah mayat korban dan langsung kami evakuasi," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang penambak dan pembeli ikan menaiki perahu sehabis mengambil ikan, di kolam apung di danau buatan di kampung Kedungwaru, Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel.
Di tengah perjalanan, perahu yang di naiki tenggelam. Lantaran kelebihan bobot muatan, serta kondisi perahu yang bocor menyebabkan perahu karam dan tenggelam. Tiga orang tersebut, dua lainnya tewas tenggelam.
"Jenazah Sopyan ditemukan pertama kali pada pukul 20.35 WIB, pada hari Rabu 16 Oktober 2013. Sedangkan korban Edi, ditemukan tadi pagi sekira pukul 17.15 WIB," ujar Ketua Tagana Kabupaten Karawang Roni Bocunk, kepada wartawan, Kamis (17/10/2013).
Kedua korban ditemukan mengambang dititik yang sama dan langsung dievakuasi Tim SAR gabungan untuk kemudian dibawa ke RSUD Karawang. Penemuan tersebut berkat kerjasama tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran.
"Tim melakukan penyisiran, karena kita dibantu Simpamdu Zhadoel dalam hal penerangan. Maka hal itu memudahkan kami dalam proses evakuasi," terangnya.
Pada saat penemuan, warga dan tim SAR gabungan bahu membahu melakukan pencarian. Penemuan pertama terjadi ketika tim dan warga dari darat melihat sesuatu yang mencurigakan tersorot lampu.
Warga sontak teriak dan meminta tim yang tengah melakukan penyisiran di danau untuk mendekati benda yang mencurigakan tersebut. "Setelah tim mendekat, ternyata itu adalah mayat korban dan langsung kami evakuasi," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang penambak dan pembeli ikan menaiki perahu sehabis mengambil ikan, di kolam apung di danau buatan di kampung Kedungwaru, Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel.
Di tengah perjalanan, perahu yang di naiki tenggelam. Lantaran kelebihan bobot muatan, serta kondisi perahu yang bocor menyebabkan perahu karam dan tenggelam. Tiga orang tersebut, dua lainnya tewas tenggelam.
(san)