Pertama kalinya, sidang disiplin polisi digelar terbuka
A
A
A
Sindonews.com - Sidang disiplin anggota polisi biasanya digelar secara tertutup, tapi di Polrestabes Bandung sidang disiplin itu digelar terbuka.
Bahkan mungkin baru pertama kalinya sidang disiplin anggota yang "nakal" digelar secara terbuka.
Bukan hanya wartawan yang diperkenankan meliput, namun masyarakat umum juga diperkenankan untuk mengikuti jalannya persidangan yang langsung dipimpin oleh Wakapolrestabes Bandung, AKBP Awal Chaeruddin.
Setidaknya ada sekitar 25 anggota 'nakal' menjalani persidangan.
Dari pantauan, bukan hanya anggota berpangkat Brigadir saja tapi para perwira bermasalah juga ikut menjalani sidang yang digelar sejak pukul 09.00 WIB tadi.
"Silakan sidang ini terbuka. Tapi tolong teman-teman wartawan tidak bisa masuk ke ruang sidang dan mengikutinya hanya sampai luar saja," jelas Awal, Kamis (17/10/2013).
Meski tak diperkenankan masuk, namun sejumlah awak media bisa leluasa mengambil gambar dan mendengar pernyataan-pernyataan yang terlontar dari mulut terperiksa.
Ada berbagai kasus yang disidangkan. Mulai dari pemukulan terhadap tukang becak, mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, penyuapan, dan juga kelalaian dalam menjalankan tugas.
Untuk vonis, mereka juga mendapatkan sanksi mulai dari penundaan kenaikan pangkat, penundaan kenaikan gaji berkala, hingga mutasi.
Hingga pukul 12.45 WIB, sidang masih berlangsung. Sementara ruang sidang masih disesaki oleh para wartawan yang baru pertama kali meliput langsung sidang disiplin secara terbuka.
Bahkan mungkin baru pertama kalinya sidang disiplin anggota yang "nakal" digelar secara terbuka.
Bukan hanya wartawan yang diperkenankan meliput, namun masyarakat umum juga diperkenankan untuk mengikuti jalannya persidangan yang langsung dipimpin oleh Wakapolrestabes Bandung, AKBP Awal Chaeruddin.
Setidaknya ada sekitar 25 anggota 'nakal' menjalani persidangan.
Dari pantauan, bukan hanya anggota berpangkat Brigadir saja tapi para perwira bermasalah juga ikut menjalani sidang yang digelar sejak pukul 09.00 WIB tadi.
"Silakan sidang ini terbuka. Tapi tolong teman-teman wartawan tidak bisa masuk ke ruang sidang dan mengikutinya hanya sampai luar saja," jelas Awal, Kamis (17/10/2013).
Meski tak diperkenankan masuk, namun sejumlah awak media bisa leluasa mengambil gambar dan mendengar pernyataan-pernyataan yang terlontar dari mulut terperiksa.
Ada berbagai kasus yang disidangkan. Mulai dari pemukulan terhadap tukang becak, mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, penyuapan, dan juga kelalaian dalam menjalankan tugas.
Untuk vonis, mereka juga mendapatkan sanksi mulai dari penundaan kenaikan pangkat, penundaan kenaikan gaji berkala, hingga mutasi.
Hingga pukul 12.45 WIB, sidang masih berlangsung. Sementara ruang sidang masih disesaki oleh para wartawan yang baru pertama kali meliput langsung sidang disiplin secara terbuka.
(lns)