Besok status Gunung Tangkuban Parahu ditentukan
A
A
A
Sindonews.com - Status Gunung Tangkuban Parahu hingga hari ini masih Waspada sejak 5 Oktober lalu. Meski terjadi penurunan aktivitas vulkanik di lokasi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum mencabut status Waspada.
Pejabat Pelaksana Bidang Penyelidikan Pengamatan Gunung Api PVMBG, I Gede Suantika, mengatakan hingga kini pengamatan terus dilakukan secara intensif.
Besok, rencananya PVMBG akan menggelar evaluasi hasil pengamatan Gunung Tangkuban Parahu. "Besok kita tentukan status Tangkuban Parahu apakah bertahan di Waspada atau diturunkan menjadi Normal," ujar Gede di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/10/2013).
Saat ini, pengamatan terus dilakukan. Besok, hasil pengamatan dan berbagai data lainnya akan dibawa dalam evaluasi pada siang hari. "Jadi hasil evaluasi kemungkinan baru diketahui sore," jelas Gede.
Secara umum, Gede mengatakan kondisi Tangkuban Parahu masih fluktuatif. Meski tidak ada letusan dalam tiga hari terakhir, kadar H2S dan SO2 di sekitar Kawah Ratu masih di atas ambang batas.
Untuk saat ini, pihaknya meminta semua pihak bersadar dan menaati rekomendasi bahwa 1,5 kilometer dari pusat kawah harus disterilkan. Itu demi keselamatan semua pihak.
Sementara ketika disinggung soal 11 letusan di Tangkuban Parahu yang terjadi empat hari berturut-turut dari 5-8 Oktober, Gede menyebut itu pertama dalam sejarah. Dulu, letusan ke letusan berikutnya memiliki jarak beberapa hari.
Sementara yang terjadi pada 5-8 Oktober, letusan berturut-turut berlangsung empat hari dengan jarak hitungan jam.
Baca juga: Ini kondisi Gunung Tangkuban Parahu hari ini
Pejabat Pelaksana Bidang Penyelidikan Pengamatan Gunung Api PVMBG, I Gede Suantika, mengatakan hingga kini pengamatan terus dilakukan secara intensif.
Besok, rencananya PVMBG akan menggelar evaluasi hasil pengamatan Gunung Tangkuban Parahu. "Besok kita tentukan status Tangkuban Parahu apakah bertahan di Waspada atau diturunkan menjadi Normal," ujar Gede di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/10/2013).
Saat ini, pengamatan terus dilakukan. Besok, hasil pengamatan dan berbagai data lainnya akan dibawa dalam evaluasi pada siang hari. "Jadi hasil evaluasi kemungkinan baru diketahui sore," jelas Gede.
Secara umum, Gede mengatakan kondisi Tangkuban Parahu masih fluktuatif. Meski tidak ada letusan dalam tiga hari terakhir, kadar H2S dan SO2 di sekitar Kawah Ratu masih di atas ambang batas.
Untuk saat ini, pihaknya meminta semua pihak bersadar dan menaati rekomendasi bahwa 1,5 kilometer dari pusat kawah harus disterilkan. Itu demi keselamatan semua pihak.
Sementara ketika disinggung soal 11 letusan di Tangkuban Parahu yang terjadi empat hari berturut-turut dari 5-8 Oktober, Gede menyebut itu pertama dalam sejarah. Dulu, letusan ke letusan berikutnya memiliki jarak beberapa hari.
Sementara yang terjadi pada 5-8 Oktober, letusan berturut-turut berlangsung empat hari dengan jarak hitungan jam.
Baca juga: Ini kondisi Gunung Tangkuban Parahu hari ini
(rsa)