Asrul gagahi Nur Halimah setelah tak bernyawa
A
A
A
Sindonews.com - Asrul, pelaku pembunuhan terhadap Nur Halimah, kemarin petang, di Jalan Emmy Saelan III Kecamatan Rappocini, Makassar, memberi pernyataan yang mengejutkan.
Pasalnya, ia menyebut jika pembunuhan tersebut dilakukan lantaran ia merasa cemburu dengan pacar Nur Halimah ketika kerap kali melihat mereka berduaan.
"Saya cemburu, saya suka dengan dia. Tapi yang buat saya sakit hati ketika saya bercerita tentang masalah keluarga saya, dia (Nur Halimah) tidak menggubrisnya," jelas Asrul di hadapan penyidik kepolisian, Kamis (10/10/2013).
Menurut pengakuan Asrul, masalah keluarga yang dialaminya ialah pacar Asrul yang berada di Parepare tengah hamil muda. Karena merasa tak digubris, Asrul kemudian menghunuskan pisau ke tubuh Nur Halimah sebanyak 13 kali.
Pemuda yang memakai kaos putih ini pun menyebutkan, saat menggagahinya, korban yang baru saja mendapatkan gelar sarjana di UNM Makassar ini sudah tidak bernyawa lagi.
"Saat itu dia sudah tidak bergerak pak. Setelah melakukan, saya menguncinya di kamar mandi lantai dua, lalu meninggalkannya," dalihnya.
Tersangka dan korban diketahui tinggal di ruko yang dijadikan sebagai usaha laundry pakaian itu. Nur Halimah bertugas mencuci pakaian, sedangkan Asrul menjaga rental PS III milik H Mansyur.
Baca juga: Nur Halimah ditemukan tewas dengan belasan tikaman
Pasalnya, ia menyebut jika pembunuhan tersebut dilakukan lantaran ia merasa cemburu dengan pacar Nur Halimah ketika kerap kali melihat mereka berduaan.
"Saya cemburu, saya suka dengan dia. Tapi yang buat saya sakit hati ketika saya bercerita tentang masalah keluarga saya, dia (Nur Halimah) tidak menggubrisnya," jelas Asrul di hadapan penyidik kepolisian, Kamis (10/10/2013).
Menurut pengakuan Asrul, masalah keluarga yang dialaminya ialah pacar Asrul yang berada di Parepare tengah hamil muda. Karena merasa tak digubris, Asrul kemudian menghunuskan pisau ke tubuh Nur Halimah sebanyak 13 kali.
Pemuda yang memakai kaos putih ini pun menyebutkan, saat menggagahinya, korban yang baru saja mendapatkan gelar sarjana di UNM Makassar ini sudah tidak bernyawa lagi.
"Saat itu dia sudah tidak bergerak pak. Setelah melakukan, saya menguncinya di kamar mandi lantai dua, lalu meninggalkannya," dalihnya.
Tersangka dan korban diketahui tinggal di ruko yang dijadikan sebagai usaha laundry pakaian itu. Nur Halimah bertugas mencuci pakaian, sedangkan Asrul menjaga rental PS III milik H Mansyur.
Baca juga: Nur Halimah ditemukan tewas dengan belasan tikaman
(rsa)