Usai putusan, Pakde Karwo salami Khofifah
A
A
A
Sindonews.com - Hasil sidang putusan perkara sengketa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur disambut gembira pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dan pendukungnya.
Usai persidangan, Karwa tampak menyalami satu-satu hakim konstitusi yang ada di sana. Karwa juga tak melewatkan kesempatan berjabat tangan dengan penggugatnya yakni Khofifah Indar Parawansa.
Pemandangan yang jarang terjadi itupun menarik perhatian pengunjung dalam sidang itu.
Karwo kepada wartawan mengatakan perkara itu sepenuhnya diserahkan kepada institusional MK. MK lah yang akan mengatur semua sengketa pilkada itu.
Terkait kemenangannya, Karwo berjanji akan menampung semua visi dan misi paslon yang ikut dalam Pilkada Jawa Timur. Ke depan, visi misi itu akan dilaksanakan untuk membangun Jawa Timur dengan tujuan menyejahterakan rakyat.
"Saling menghargai program visi dan misi, dari BerKaH kita tampung, visi misi Bambang DH kita tampung, semua kita tampung sangat mendasar tampungan substansinya untuk program meningkatkan kesejahteraan Jawa Timur," tutur Karwo, Senin (7/10/2013).
Menurutnya, gugatan yang dilakukan oleh pihak yang bersengketa cukup bagus dan pihaknya sangat menghormati prosedur demokrasi itu.
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menambahkan, proses persidangan itu harus dilalui apabila dalam pilkada ada paslon yang masih mengganjal.
"Ini sebuah proses demokrasi, jika ada yang mengganjal bisa diselesaikan di sini. Empat tahun lalu saya dengan Pakde Karwo juga berada di sini, dan kami kalah sehingga Pilkada Jatim harus diulang," tutur Gus Ipul mengenang.
Di sejumlah kabupaten pemungutan suara terpaksa harus diulang.
"Dulu 2008 saya sempat nyesek, kenapa pilkada harus diulang, tapi inilah berdemokrasi, dan sekarang saya kembali di sini tegang lagi mengikuti dengan seksama dan diputus," tukas Gus Ipul.
Usai persidangan, Karwa tampak menyalami satu-satu hakim konstitusi yang ada di sana. Karwa juga tak melewatkan kesempatan berjabat tangan dengan penggugatnya yakni Khofifah Indar Parawansa.
Pemandangan yang jarang terjadi itupun menarik perhatian pengunjung dalam sidang itu.
Karwo kepada wartawan mengatakan perkara itu sepenuhnya diserahkan kepada institusional MK. MK lah yang akan mengatur semua sengketa pilkada itu.
Terkait kemenangannya, Karwo berjanji akan menampung semua visi dan misi paslon yang ikut dalam Pilkada Jawa Timur. Ke depan, visi misi itu akan dilaksanakan untuk membangun Jawa Timur dengan tujuan menyejahterakan rakyat.
"Saling menghargai program visi dan misi, dari BerKaH kita tampung, visi misi Bambang DH kita tampung, semua kita tampung sangat mendasar tampungan substansinya untuk program meningkatkan kesejahteraan Jawa Timur," tutur Karwo, Senin (7/10/2013).
Menurutnya, gugatan yang dilakukan oleh pihak yang bersengketa cukup bagus dan pihaknya sangat menghormati prosedur demokrasi itu.
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menambahkan, proses persidangan itu harus dilalui apabila dalam pilkada ada paslon yang masih mengganjal.
"Ini sebuah proses demokrasi, jika ada yang mengganjal bisa diselesaikan di sini. Empat tahun lalu saya dengan Pakde Karwo juga berada di sini, dan kami kalah sehingga Pilkada Jatim harus diulang," tutur Gus Ipul mengenang.
Di sejumlah kabupaten pemungutan suara terpaksa harus diulang.
"Dulu 2008 saya sempat nyesek, kenapa pilkada harus diulang, tapi inilah berdemokrasi, dan sekarang saya kembali di sini tegang lagi mengikuti dengan seksama dan diputus," tukas Gus Ipul.
(lns)