Pakai uang pensiun istri dengan PSK, kakek ini tewas
Pakai uang pensiun istri dengan PSK, kakek ini tewas
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pria berusia 60 tahun tewas di dalam kamar nomor 82, di Wisma Rennuta, Jalan Ratulangi, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
Pria berinisial AP ini diduga tewas setelah melakukan hubungan intim dengan seorang wanita pekerja seks komersial (PSK). Sebelum 'bertempur' kakek itu mengkonsumsi jamu kuat.
Pasalnya, saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan pembungkus jamu kuat di saku korban. Selain itu, polisi juga mengamankan tisu basah, dua bungkus kondom, dan pakaian korban.
Berdasarkan informasi yang berjadil dihimpun, korban yang merupakan warga Kelurahan Padaelo, Kecamatan Mare ini datang ke wisma tersebut dengan diantar oleh sopirnya. Ia datang setelah menerima gaji pensiun istrinya yang telah meninggal dunia.
"Dia (AP) tewas saat berada di perjalanan menuju ke rumah sakit. Jadi kita tidak bisa menolongnya," ujar seorang dokter RS Muh Yasin Bone, dr Muhammad Alimuddin, Jumat (4/10/2013).
Menurutnya, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian korban. Apakah korban over dosis atau ada penyebab lainnya.
"Kami baru bisa memastikan kematiannya setelah dilakukan autopsi. Tapi sayang keluarga tak mau untuk diautopsi," jelasnya lagi.
Pihak keluarga yang datang ke rumah sakit nampak histeris saat melihat kakek itu sudah terbujur kaku. Jenazah AP kemudian langsung diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka, di Kelurahan Padaelo, Kecamatan Mare.
Pria berinisial AP ini diduga tewas setelah melakukan hubungan intim dengan seorang wanita pekerja seks komersial (PSK). Sebelum 'bertempur' kakek itu mengkonsumsi jamu kuat.
Pasalnya, saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan pembungkus jamu kuat di saku korban. Selain itu, polisi juga mengamankan tisu basah, dua bungkus kondom, dan pakaian korban.
Berdasarkan informasi yang berjadil dihimpun, korban yang merupakan warga Kelurahan Padaelo, Kecamatan Mare ini datang ke wisma tersebut dengan diantar oleh sopirnya. Ia datang setelah menerima gaji pensiun istrinya yang telah meninggal dunia.
"Dia (AP) tewas saat berada di perjalanan menuju ke rumah sakit. Jadi kita tidak bisa menolongnya," ujar seorang dokter RS Muh Yasin Bone, dr Muhammad Alimuddin, Jumat (4/10/2013).
Menurutnya, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian korban. Apakah korban over dosis atau ada penyebab lainnya.
"Kami baru bisa memastikan kematiannya setelah dilakukan autopsi. Tapi sayang keluarga tak mau untuk diautopsi," jelasnya lagi.
Pihak keluarga yang datang ke rumah sakit nampak histeris saat melihat kakek itu sudah terbujur kaku. Jenazah AP kemudian langsung diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka, di Kelurahan Padaelo, Kecamatan Mare.
(rsa)
Explore More