Kapolda Jabar resmikan Mako Brimob Priangan Timur
A
A
A
Sindonews.com – Markas Komando (Mako) Subden 4 Detasemen A Pelopor Brimob diresmikan Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius.
Suhardi mengatakan, hadirnya satu kompi Brimob Polda Jabar ini diharapkan dapat membantu masyarakat dari segi sosial dan penegakan aksi unjuk rasa anarkis di wilayah Priangan Timur.
“Kami mencoba mendekatkan satuan Brimob kita dengan masyarakat langsung. Jadi, bisa cepat dalam hal memberikan bantuan sosial seperti kalau ada bencana dan juga penegakan hukum bila ada terjadi aksi anarkis,” kata Suhardi, Rabu (2/10/2013).
Menurut Suhardi, penempatan Mako Brimob di wilayah Priangan Timur dapat mempercepat proses bantuan-bantuan tersebut. Sebab sebelumnya, penanangan serupa selalu terkendala jauhnya jarak tempuh.
“Sebelumnya kalau ada kejadian apa-apa di wilayah Priangan Timur, selalu terkendala waktu dan jarak. Karena pengiriman personel dilakukan langsung dari Polda Jabar. Jadi setelah sudah ada penempatan Mako Brimob di wilayah Priangan Timur, semuanya bisa dilakukan dengan efisien,” ujarnya.
Cakupan tugas Subden 4 Detasemen A Pelopor Brimob Polda Jabar ini sendiri setidaknya meliputi wilayah Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar. Dipilihnya Kabupaten Garut sebagai lokasi Mako Brimob sendiri disebabkan oleh kesediaan tempat dan fasilitas yang menunjang.
“Di Tasikmalaya atau di Ciamis belum ada tempat atau Mako yang dapat bisa digunakan. Sedangkan di Garut, kita bisa gunakan Mako eks Mapolres Garut sebelumnya. Dengan demikian, saya langsung meminta izin kepada Kapolri untuk menempatkan anggota kami di sini,” pungkasnya.
Suhardi mengatakan, hadirnya satu kompi Brimob Polda Jabar ini diharapkan dapat membantu masyarakat dari segi sosial dan penegakan aksi unjuk rasa anarkis di wilayah Priangan Timur.
“Kami mencoba mendekatkan satuan Brimob kita dengan masyarakat langsung. Jadi, bisa cepat dalam hal memberikan bantuan sosial seperti kalau ada bencana dan juga penegakan hukum bila ada terjadi aksi anarkis,” kata Suhardi, Rabu (2/10/2013).
Menurut Suhardi, penempatan Mako Brimob di wilayah Priangan Timur dapat mempercepat proses bantuan-bantuan tersebut. Sebab sebelumnya, penanangan serupa selalu terkendala jauhnya jarak tempuh.
“Sebelumnya kalau ada kejadian apa-apa di wilayah Priangan Timur, selalu terkendala waktu dan jarak. Karena pengiriman personel dilakukan langsung dari Polda Jabar. Jadi setelah sudah ada penempatan Mako Brimob di wilayah Priangan Timur, semuanya bisa dilakukan dengan efisien,” ujarnya.
Cakupan tugas Subden 4 Detasemen A Pelopor Brimob Polda Jabar ini sendiri setidaknya meliputi wilayah Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar. Dipilihnya Kabupaten Garut sebagai lokasi Mako Brimob sendiri disebabkan oleh kesediaan tempat dan fasilitas yang menunjang.
“Di Tasikmalaya atau di Ciamis belum ada tempat atau Mako yang dapat bisa digunakan. Sedangkan di Garut, kita bisa gunakan Mako eks Mapolres Garut sebelumnya. Dengan demikian, saya langsung meminta izin kepada Kapolri untuk menempatkan anggota kami di sini,” pungkasnya.
(lns)