Pembunuhan Sri Erna diduga bermotif perampokan

Selasa, 01 Oktober 2013 - 18:32 WIB
Pembunuhan Sri Erna diduga bermotif perampokan
Pembunuhan Sri Erna diduga bermotif perampokan
A A A
Sindonews.com - Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, menduga kejadian yang menimpa keluarga Hendra Saprial (51) hingga menewaskan istrinya Sri Erna (47) bermotif perampokan.

Hal itu diungkapkan Sutarno usai meninjau langsung lokasi perampokan yang berada di Jalan Terusan Arcamanik Endah No 125, RT 1 RW 2, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.

"Kemungkinan besar motifnya perampokan karena ada barang2 yang hilang dan kondisi rumah acak2an," jelasnya kepada wartawan, Selasa (1/10/2013).

Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan olah TKP. "Saya jadi belum begitu jelas untuk memberi keterangan. Karena saat ini tim Inafis masih olah tkp di tempat ditemukannya korban," katanya.

Namun pihaknya memastikan jika korban tewas dengan luka di bagian kepala karena luka benturan. Untuk kepentingan penyelidikan, selanjutnya jasad korban akan dibawa ke Kamar Mayat RS Hasan Sadikin Bandung.

Saat ini, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. "Ada kendaraan (korban) yang dibawa oleh tersangka. Suaminya sekarang masih syok, sampai nopol (motor) tidah hafal," ucapnya.

Lebih lanjut dia membeberkan, sebelum kejadian korban sempat mengantarkan kedua anaknya ke sekolah berbarengan dengan suaminya yang berangkat kerja di PT DI.

Sekitar jam 8.00 WIB, korban pulang sendiri dengan membawa mobil Toyota Kijang warna biru tua D 1586 QS. Selang 30 menit kemudian korban sempat berkomunikasi dengan suaminya.

"Pas sekitar jam 9 anaknya telp dan sms untuk minta jemput. Sampai jam 10 tidak ada balasan dan ditelp oleh suaminya tidak aktif," terang Sutarno.

Akhirnya, sekitar pukul 15.00 WIB sang suami bersama kedua anaknya pulang kerumah. Disaat itulah, dia melihat pintu rumah tidak terkunci, kondisi rumah termasuk kamarnya acak-acakan. Dan disaat hampir bersamaan, sang suami pun mendapati istrinya meninggal bersimbah darah di kamar mandi.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3596 seconds (0.1#10.140)