Tak rela motornya diambil, ibu ini memilih duel
A
A
A
Sindonews.com - Nyali seorang ibu asal Desa Ranggeh Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan, Juariah (29), patut diacungi jempol. Meski hanya seorang diri, ia berani melawan dua pelaku kejahatan yang berniat merampas sepeda motornya.
Sabetan senjata tajam yang melukai lengan tangan kanannya tak menyurutkan Juariah untuk mempertahankan sepeda motor Honda Beat Nopol N 3573 UJ yang dikendarainya. Meski bersimbah darah, korban yang juga perangkat Desa Ranggeh berusaha menangkis serangan dan menyelamatkan diri.
Beruntung tidak jauh dari tempat kejadian perkara, korban berhasil mendapatkan bantuan warga. Sementara dua orang pelaku yang mengenakan helm teropong, kabur melarikan diri tanpa membawa sepeda motor buruannya. Korban yang terluka parah langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Soedarsono, Kota Pasuruan.
Menurut keterangan Moch Cholili, Sekretaris Desa Ranggeh, sebelum kejadian, korban dalam perjalanan pulang mengantarkan anaknya pulang sekolah. Sekembalinya menuju balai desa Ranggeh, korban diikuti dua orang pengendara sepeda motor.
Ketika melintas di jalan sepi, seorang pelaku menyabetkan sebilah senjata tajam ke lengan kanan korban. Dalam keadaan panik, korban berusaha melakukan perlawanan dan mempertahankan sepeda motornya.
"Setiap hari Bu Juariah melintas di jalan itu menuju rumahnya. Saat kejadian ia dibuntuti dua orang yang akan merampas sepeda motornya," kata Cholili, rekan sejawat korban, Senin (30/9/2013).
Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis RSUD dr Soedarsono, korban akhirnya dirujuk ke RSSA Malang. Hal ini karena luka yang diderita korban, membutuhkan perawatan khusus.
Kapolsek Keboncandi, AKP Harsono, menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Pihaknya juga telah menurunkan petugas untuk memburu pelaku berdasarkan keterangan dari korban maupun saksi-saksi yang mengetahui aksinya.
"Kami masih menyelidiki kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Kapolsek Harsono.
Sabetan senjata tajam yang melukai lengan tangan kanannya tak menyurutkan Juariah untuk mempertahankan sepeda motor Honda Beat Nopol N 3573 UJ yang dikendarainya. Meski bersimbah darah, korban yang juga perangkat Desa Ranggeh berusaha menangkis serangan dan menyelamatkan diri.
Beruntung tidak jauh dari tempat kejadian perkara, korban berhasil mendapatkan bantuan warga. Sementara dua orang pelaku yang mengenakan helm teropong, kabur melarikan diri tanpa membawa sepeda motor buruannya. Korban yang terluka parah langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Soedarsono, Kota Pasuruan.
Menurut keterangan Moch Cholili, Sekretaris Desa Ranggeh, sebelum kejadian, korban dalam perjalanan pulang mengantarkan anaknya pulang sekolah. Sekembalinya menuju balai desa Ranggeh, korban diikuti dua orang pengendara sepeda motor.
Ketika melintas di jalan sepi, seorang pelaku menyabetkan sebilah senjata tajam ke lengan kanan korban. Dalam keadaan panik, korban berusaha melakukan perlawanan dan mempertahankan sepeda motornya.
"Setiap hari Bu Juariah melintas di jalan itu menuju rumahnya. Saat kejadian ia dibuntuti dua orang yang akan merampas sepeda motornya," kata Cholili, rekan sejawat korban, Senin (30/9/2013).
Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis RSUD dr Soedarsono, korban akhirnya dirujuk ke RSSA Malang. Hal ini karena luka yang diderita korban, membutuhkan perawatan khusus.
Kapolsek Keboncandi, AKP Harsono, menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Pihaknya juga telah menurunkan petugas untuk memburu pelaku berdasarkan keterangan dari korban maupun saksi-saksi yang mengetahui aksinya.
"Kami masih menyelidiki kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Kapolsek Harsono.
(rsa)