Masyarakat jalanan tuntut realisasi janji Ridwan Kamil
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan warga yang terdiri dari para gelandangan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Djalanan (GMD) Kota Bandung, menuntut agar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK) merealisasikan janji kampenyenya terdahulu.
Ketua Kelompok Perempuan Mandiri (KPM) Dewi Sartika, Santi, mengungkapkan jika sebenarnya pihaknya mendukung program-program RK untuk menjadikan Kota Bandung yang lebih rapih dan indah.
"Kami mendukung program penertiban masyarakat jalanan untuk diberdayakan menjadi pembersih jalanan. Kami mendukung, tetapi dengan jaminan kepastian, kepastian hidup yang layak, dan kepastian ekonomi," tuturnya disela-sela aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (30/9/2013).
Selain menuntut hal itu, pihaknya juga menuntut agar ada kemudahan akses pekerjaan, kepastian identitas berupa akte kelahiran, dan kepastian pendidikan.
"Masyarakat jalanan perlu pendidikan tanpa syarat sehingga bisa terdidik dan memiliki modal pengetahuan dalam menjalani hidup. Kami juga membutuhkan jaminan kesehatan, agar tidak ada lagi orang sakit yang akhirnya mati di jalan dengan sia-sia," bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan, mengatakan jika harus ada pengkajian ulang mengenai program RK yang akan menertibkan masyarakat jalanan untuk dijadikan pembersih jalanan.
Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu penertiban pernah dilakukan dan orang yang terjaring dikumpulkan di Stadion Persib. Namun nyatanya orang yang terjaring hanya dibiarkan tanpa adanya perhatian apa pun.
"Lalu mengenai rencana tempat penampungan di barak milik TNI, seharusnya ada pengkajian ulang untuk tempat penampungan yang pas. Jangan dibuat sebuah persepsi yang menakutkan, kita kan masih punya gelanggang remaja," ucapnya.
Pihaknya menyarankan agar RK, bisa secara terus menerus melakukan sosialisasi mengenai kebijakan-kebijakan yang akan diambil.
Ketua Kelompok Perempuan Mandiri (KPM) Dewi Sartika, Santi, mengungkapkan jika sebenarnya pihaknya mendukung program-program RK untuk menjadikan Kota Bandung yang lebih rapih dan indah.
"Kami mendukung program penertiban masyarakat jalanan untuk diberdayakan menjadi pembersih jalanan. Kami mendukung, tetapi dengan jaminan kepastian, kepastian hidup yang layak, dan kepastian ekonomi," tuturnya disela-sela aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (30/9/2013).
Selain menuntut hal itu, pihaknya juga menuntut agar ada kemudahan akses pekerjaan, kepastian identitas berupa akte kelahiran, dan kepastian pendidikan.
"Masyarakat jalanan perlu pendidikan tanpa syarat sehingga bisa terdidik dan memiliki modal pengetahuan dalam menjalani hidup. Kami juga membutuhkan jaminan kesehatan, agar tidak ada lagi orang sakit yang akhirnya mati di jalan dengan sia-sia," bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan, mengatakan jika harus ada pengkajian ulang mengenai program RK yang akan menertibkan masyarakat jalanan untuk dijadikan pembersih jalanan.
Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu penertiban pernah dilakukan dan orang yang terjaring dikumpulkan di Stadion Persib. Namun nyatanya orang yang terjaring hanya dibiarkan tanpa adanya perhatian apa pun.
"Lalu mengenai rencana tempat penampungan di barak milik TNI, seharusnya ada pengkajian ulang untuk tempat penampungan yang pas. Jangan dibuat sebuah persepsi yang menakutkan, kita kan masih punya gelanggang remaja," ucapnya.
Pihaknya menyarankan agar RK, bisa secara terus menerus melakukan sosialisasi mengenai kebijakan-kebijakan yang akan diambil.
(lns)