Asri Anas tanda tangani kontrak politik dengan PAN
A
A
A
Sindonews.com - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman), Muh Asri Anas - Chuduriah Sahabuddin (MAA-CS), menjanjikan program konkret kepada masyarakat jika mendapat mandat dan kepercayaan memimpin Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Salah satunya adalah mengalokasikan dana desa sebesar Rp400 juta setiap tahun.
"Jika kami terpilih dan mendapat mandat menjadi bupati dan wakil bupati, kami akan membedah APBD yang pro rakyat dengan mengalokasikan sebagian anggaran untuk desa secara merata," kata Asri Anas, usai penandatanganan kontrak politik dengan Hendra Singkarru, Rabu (25/9/2013).
Bahkan, Asri Anas berjanji akan mundur bila di tengah perjalanan kepemimpinananya mengecewakan masyarakat Polman.
"Kami akan membedah APBD yang pro rakyat, agar Polman sejahtera untuk semua. APBD kita Rp800 miliar pertahun, masa untuk Rp400juta setiap desa tidak bisa," tutur Asri Anas lagi.
Dia menambahkan, gerakan yang dibuat tersebut semata untuk melihat agar daerah ke depan lebih maju. Dan apa yang dilakukan tersebut bukan angan-angan, tapi akan betul-betul dilaksanakan di tahun kedua setelah terpilih," tegasnya.
Untuk membuktikan kesungguhannya, MAA-CS menandatangani kontrak politik untuk rakyat dengan Partai Amanat Nasional (PAN) selaku partai pengusungnya.
Kontrak politik tersebut ditandatangani MAA-CS dengan Hendra Singkarru, selaku Ketua DPD PAN Kabupaten Polman.
Selain program penyertaan dana desa yang akan diplotkan ke ADD di 167 desa di Polman tersebut, program lain yang dilakukan adalah peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Kedua program tersebut juga penting karena menyangkut dengan hajat hidup orang banyak dan masa depan pendidikan anak.
"Jika dalam dua tahun tidak bisa membuktikan semua komitmen dan janjinya, kita siap mundur tanpa harus disuruh. dua tahun pertama, adalah kami dijadikan patokan karena memang tahun pertama, masih harus menggunakan anggaran produk dari pemerintah sebelumnya," tambah Anas.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Polman Hendra Singkarru, akan memegang apa yang sudah menjadi kesepakatan dengan kandidat yang diusung oleh PAN.
Menurut dia, dengan kontrak politik yang telah dituangkan surat notaris, tidak menjadi ragu untuk berjuang dalam memenangkan MAA-CS.
Bahkan, ia juga berjanji jika dalam dua tahun kepemimpinan setelah terpilih program tersebut tidak dijalankan, ia akan berdiri di depan untuk meminta mundur MAA-CS dari bupati dan wakil bupati jika terpilih.
Penandatanganan kontrak politik MAA-CS dengan PAN tersebut berlangsung di Hotel Ratih, pada Senin malam, 23/9, disaksikan sejumlah tokoh dan tim pemenangan MAA-CS.
Salah satunya adalah mengalokasikan dana desa sebesar Rp400 juta setiap tahun.
"Jika kami terpilih dan mendapat mandat menjadi bupati dan wakil bupati, kami akan membedah APBD yang pro rakyat dengan mengalokasikan sebagian anggaran untuk desa secara merata," kata Asri Anas, usai penandatanganan kontrak politik dengan Hendra Singkarru, Rabu (25/9/2013).
Bahkan, Asri Anas berjanji akan mundur bila di tengah perjalanan kepemimpinananya mengecewakan masyarakat Polman.
"Kami akan membedah APBD yang pro rakyat, agar Polman sejahtera untuk semua. APBD kita Rp800 miliar pertahun, masa untuk Rp400juta setiap desa tidak bisa," tutur Asri Anas lagi.
Dia menambahkan, gerakan yang dibuat tersebut semata untuk melihat agar daerah ke depan lebih maju. Dan apa yang dilakukan tersebut bukan angan-angan, tapi akan betul-betul dilaksanakan di tahun kedua setelah terpilih," tegasnya.
Untuk membuktikan kesungguhannya, MAA-CS menandatangani kontrak politik untuk rakyat dengan Partai Amanat Nasional (PAN) selaku partai pengusungnya.
Kontrak politik tersebut ditandatangani MAA-CS dengan Hendra Singkarru, selaku Ketua DPD PAN Kabupaten Polman.
Selain program penyertaan dana desa yang akan diplotkan ke ADD di 167 desa di Polman tersebut, program lain yang dilakukan adalah peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Kedua program tersebut juga penting karena menyangkut dengan hajat hidup orang banyak dan masa depan pendidikan anak.
"Jika dalam dua tahun tidak bisa membuktikan semua komitmen dan janjinya, kita siap mundur tanpa harus disuruh. dua tahun pertama, adalah kami dijadikan patokan karena memang tahun pertama, masih harus menggunakan anggaran produk dari pemerintah sebelumnya," tambah Anas.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Polman Hendra Singkarru, akan memegang apa yang sudah menjadi kesepakatan dengan kandidat yang diusung oleh PAN.
Menurut dia, dengan kontrak politik yang telah dituangkan surat notaris, tidak menjadi ragu untuk berjuang dalam memenangkan MAA-CS.
Bahkan, ia juga berjanji jika dalam dua tahun kepemimpinan setelah terpilih program tersebut tidak dijalankan, ia akan berdiri di depan untuk meminta mundur MAA-CS dari bupati dan wakil bupati jika terpilih.
Penandatanganan kontrak politik MAA-CS dengan PAN tersebut berlangsung di Hotel Ratih, pada Senin malam, 23/9, disaksikan sejumlah tokoh dan tim pemenangan MAA-CS.
(lns)