Pasca bentrok antar napi, polisi siaga di LP Pematangsiantar
A
A
A
Sindonews.com - Pasca bentrokan antar narapidana di Lembaga Pemasyarakatajn (LP) Kelas II Pematangsiantar, Medan, Sumatera Utara (Sumut) Senin (23/9/2013) pagi, situasi di LP itu kini sudah aman terkendali.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sebanyak 65 personel kepolisian dari Polres Simalungun nampak berjaga lengkap dengan senjata lengkap di LP tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan terburuk adanya bentrokan susulan antar narapidana.
Sementara itu, berdasarkan keterangan seorang narapidana, bentrokan terjadi karena sejumlah narapidana di Blok Beringin, kecewa dengan Tam Lam Yong, penghuni Blok Ambarita yang tidak memenuhi janji untuk memberikan bantuan.
“Tam Lam Yong sudah berjanji memberikan bantuan kepada sejumlah narapidana di Blok Beringin, namun ternyata bantuan diserahkan hanya kepada Giman tidak sampai kepada kawan-kawan. Makanya pada marah dan memukuli dia (Tam Lam Yong),” ujar seorang narapidana yang minta namanya tidak ditulis.
Melihat Tam Lam Yong dipukuli, Giman datang membantu dengan membawa sepotong besi dan menantang sejumlah narapidana lainnya di Blok Beringin, sehingga memicu amarah para narapidana yang kemudian mengeroyoknya.
Petugas LP Pematangsiantar yang melihat situasi itu kemudian mengamankan para narapidana yang terlibat perkelahian termasuk Giman dan Tam Lam Yong, sekaligus memberikan perawatan kepada keduanya yang menderita luka-luka.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sebanyak 65 personel kepolisian dari Polres Simalungun nampak berjaga lengkap dengan senjata lengkap di LP tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan terburuk adanya bentrokan susulan antar narapidana.
Sementara itu, berdasarkan keterangan seorang narapidana, bentrokan terjadi karena sejumlah narapidana di Blok Beringin, kecewa dengan Tam Lam Yong, penghuni Blok Ambarita yang tidak memenuhi janji untuk memberikan bantuan.
“Tam Lam Yong sudah berjanji memberikan bantuan kepada sejumlah narapidana di Blok Beringin, namun ternyata bantuan diserahkan hanya kepada Giman tidak sampai kepada kawan-kawan. Makanya pada marah dan memukuli dia (Tam Lam Yong),” ujar seorang narapidana yang minta namanya tidak ditulis.
Melihat Tam Lam Yong dipukuli, Giman datang membantu dengan membawa sepotong besi dan menantang sejumlah narapidana lainnya di Blok Beringin, sehingga memicu amarah para narapidana yang kemudian mengeroyoknya.
Petugas LP Pematangsiantar yang melihat situasi itu kemudian mengamankan para narapidana yang terlibat perkelahian termasuk Giman dan Tam Lam Yong, sekaligus memberikan perawatan kepada keduanya yang menderita luka-luka.
(rsa)