LSM GMBI & Ormas BPPKB sepakat berdamai

Rabu, 18 September 2013 - 06:03 WIB
LSM GMBI & Ormas BPPKB sepakat berdamai
LSM GMBI & Ormas BPPKB sepakat berdamai
A A A
Sindonews.com - Upaya rekonsiliasi yang di lakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bersama Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Ketua LSM GMBI dan Ketua ormas BPPKB Banten yang bentrok beberapa pekan lalu akhirnya sepakat berdamai.

Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui penandatangan kesepakatan damai di ruang rapat Bupati Karawang, Jalan Ahmad Yani Kabupaten Karawang, kemarin.

Penandatangan kesepakatan damai tersebut dilakukan perwakilan dari kedua kelompok dan disaksikan Bupati Karawang, Ade Swara, Kapolres Karawang, Tubagus Ade Hidayat, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Ketua DPRD Karawang, Kepala Pengadilan Negeri dan Danyon 305.

Bupati Karawang, Ade Swara menyatakan bahwa kedua belah pihak sudah sepakat untuk berkomitmen menjaga kondusifitas Karawang. "Mereka sudah berdamai dan kedepan tidak boleh terulang kembali kejadian yang sama,” ujarnya, Selasa (17/9/2013).

Dikatakan, ke depan semua organisasi masyarakat dan LSM harus bisa menjaga kondusifitas Karawang. Sebab keamanan dan kenyamanan Karawang bukan hanya peran dari Pemerintah tapi juga semua pihak yang berada di karawang.

"Kami juga akan lebih mengintensifkan pembinaan kepada LSM dan Ormas," katanya.

Menurut bupati, LSM dan Ormas itu terkesan kurang menyadari kekuatan mereka untuk bisa mengkondusifkan Karawang.

"Intinya mereka sepakat untuk berdamai dan tidak terjadi kejadian yang sama. Jika terjadi lagi maka penegak hukum harus berperan aktif untuk menertibkan mereka," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD, Tono Bahtiar mengatakan pihaknya mengapresiasi perdamaian yang dilakukan oleh LSM GMBI dan BPPKB Banten.
"Saya ucapkan terimakasih kepada LSM sudah komitmen apa yang akan dilaksanakan, kesepakatan ini harus dijaga. Diharapkan LSM yang dalam hal ini masing masing mengalami korban, maka dari itu proses laporan kepolisian tetap dilanjutkan dalam hal ini karena kita berempati kepada korban," tandasnya.

Dikatakan, ke depan harus ada pembenahan dari seluruh LSM dan Ormas. Misal ada LSM ada kepentingan pribadi jangan mengatasnamakan bendera LSM, intinya bila yang sudah damai sekarang tidak perlu di perpanas lagi, kerena bukan tidak mungkin konflik terjadi lagi.

"Jadi kita perlu pintar bagaimana cara menangani konflik dengan cara pas, saya yakin semua tidak ingin Karawang menjadi lebih buruk pasti tentunya kan ingin lebih baik," tukasnya.

Sementara itu, Ketua GMBI Distrik Karawang, Muhamad Sayegi Dewa mengakui jika kejadian beberapa waktu lalu merupakan kesalahan dari seluruh ketua karena kurang bisa mengkordinir anggotanya.

Oleh sebab itu seluruh anggotanya kedepan akan dibina agar bisa lebih baik lagi. "Kita sudah berkomitmen untuk menjaga kondusifitas Karawang," tegasnya.

Menurutnya, kejadian beberapa waktu lalu merupakan pendewasaan organisasi agar kedepan bisa lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh masyarkat.

"Kami juga minta agar seluruh anggota GMBI jangan mudah terprovokasi," katanya.

Senada, Ketua BPPKB Banten, Rahmat Safaat menyatakan bahwa pihaknya sudah mengambil hikmah dari kejadian beberapa waktu lalu. "Kita siap untuk menjaga kondusifitas Karawang," ujarnya.

Sebelumnya pada hari Sabtu (7/9) lalu, kedua ormas tersebut sempat terjadi bentrok yang dipicu oleh saling olok. Akibatnya kondisi jalan protokol yang dijadikan arena bentrokan menjadi mencekam.

Beberapa kerusakan pun terjadi akibat bentrokan tersebut seperti beberapa mobil dan sepeda motor yang rusak dan hangus terbakar, serta fasilitas gedung salah satu kubu yang di rusak.

Selain itu kepolisian pun sempat menurunkan empat SSK (satuan setingkat kompi) untuk melakukan penjagaan di kantor kedua kubu untuk menghindari terjadinya bentrokan susulan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3328 seconds (0.1#10.140)