Tak bisa nonton tinju, warga marah-marah di TVRI TTU
A
A
A
Sindonews.com - Hanya karena tak bisa mengakses siaran TVRI untuk menonton tinju, seorang pemuda nekad melayangkan protes ke seorang petugas di kantor stasiun transmisi Kefamenanu Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur.
Pengaduan itu dilakukan terhadap pihak pegawai transmisi TVRI Kefamenanu yang beralamat di jalan Basuki Rahmat, di Kelurahan Benpasi pada Selasa (17/9) sekira pukul 09.00 Wita lantaran tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
"Kami selalu setia menonton hanya karena ada siaran tinju di TVRI, kenapa sudah beberapa minggu terakhir kami tidak bisa akses lagi?," tanya Leksi Ale, mahasiswa Unimor jurusan peternakan di Kefamenanu, selasa, (17/09/2013).
Sementara Nelis Ola, salah satu pegawai transmisi TVRI Kefamenanu kepada wartawan saat dihubungi membenarkan hal itu. Nelis mengakui selama ini tidak ada siaran lantaran daya listrik tidak mampu mengangkat perangkat yang ada.
"Sejak 26 Juli lalu transmisi TVRI Kefamenanu tak beroperasi lagi. Hal ini diakibatkan oleh karena ada pengurangan daya yang sebelumnya sebesar 33 ribu KVA dikurangi menjadi 1. 600 KVA," ujar Nelis.
Nelis menjelaskan, daya listrik yang mampu mengangkat semua alat elektronik di transmisi TVRI Kefamenanu adalah 33 ribu KVA. Namun setelah adanya pengurangan daya sesuai permintaan Kepala TVRI Kupang, hingga saat ini kebutuhan itu sulit terpenuhi.
"Nanti kami sampaikan protes warga ini ke Kepala Stasiun di Kupang dan juga kondisi yang terjadi agar ditindak lanjuti sebab kami di sini tidak bisa mengambil keputusan soal itu," ungkap Nelis.
Pengaduan itu dilakukan terhadap pihak pegawai transmisi TVRI Kefamenanu yang beralamat di jalan Basuki Rahmat, di Kelurahan Benpasi pada Selasa (17/9) sekira pukul 09.00 Wita lantaran tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
"Kami selalu setia menonton hanya karena ada siaran tinju di TVRI, kenapa sudah beberapa minggu terakhir kami tidak bisa akses lagi?," tanya Leksi Ale, mahasiswa Unimor jurusan peternakan di Kefamenanu, selasa, (17/09/2013).
Sementara Nelis Ola, salah satu pegawai transmisi TVRI Kefamenanu kepada wartawan saat dihubungi membenarkan hal itu. Nelis mengakui selama ini tidak ada siaran lantaran daya listrik tidak mampu mengangkat perangkat yang ada.
"Sejak 26 Juli lalu transmisi TVRI Kefamenanu tak beroperasi lagi. Hal ini diakibatkan oleh karena ada pengurangan daya yang sebelumnya sebesar 33 ribu KVA dikurangi menjadi 1. 600 KVA," ujar Nelis.
Nelis menjelaskan, daya listrik yang mampu mengangkat semua alat elektronik di transmisi TVRI Kefamenanu adalah 33 ribu KVA. Namun setelah adanya pengurangan daya sesuai permintaan Kepala TVRI Kupang, hingga saat ini kebutuhan itu sulit terpenuhi.
"Nanti kami sampaikan protes warga ini ke Kepala Stasiun di Kupang dan juga kondisi yang terjadi agar ditindak lanjuti sebab kami di sini tidak bisa mengambil keputusan soal itu," ungkap Nelis.
(rsa)