1 pendaki hilang di Gunung Slamet
A
A
A
Sindonews.com - Satu dari tiga orang pendaki dikabarkan hilang di Gunung Slamet. Hingga kini, Tim Search And Rescue (SAR) Perwira Purbalingga, Gabungan Pecinta Gunung Slamet (Galas) Tegal, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Tegal, masih melakukan penyisiran di Gunung Slamet.
"Yang hilang satu orang laki-laki. Mereka mendaki tiga orang. Dua orang sudah kembali," ujar anggota Galas Untung Budi Pramono, ketika dihubungi tengah melakukan perjalanan menyisir dari pos pendakian Guci, Kabupaten Tegal, Jumat 13 September 2013 malam.
Ditambahkan dia, korban dikabarkan hilang oleh dua rekannya yang telah sampai di pos pemberangkatan Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
"Kejadian bermula saat ketiganya naik, pada Selasa 10 September 2013 melalui Pos Pendakian Bambangan. Satu orang memilih tetap di Pos 5 karena fisiknya tak kuat melanjutkan pendakian. Sedangkan dua pendaki lain melanjutkan perjalanan ke puncak," terangnya.
Tak lama kemudian, keduanya turun dari puncak. Di tengah perjalanan turun dari puncak, satu sama lain tidak sengaja terpencar. Satu orang pendaki turun menuju Pos 5 guna menemui rekannya yang tidak ikut ke puncak. Keduanya bertemu di pos itu. Mereka pun turun pelan-pelan sembari menunggu rekannya yang belum tampak.
Begitu tiba di pos pendakian di Bambangan, mereka tidak mendapati rekannya. Mereka terpaksa bermalam di pos itu untuk menunggu rekannya turun. Pada Kamis 12 September 2013, orang tua rekan yang belum turun lapor ke Pos Bambangan bahwa anaknya tersesat.
"Orang tuanya memberikan pesan pendek melalui telepon seluler yang dikirim korban. Intinya, korban tidak kuat lagi dan meminta maaf," kata Untung.
Saat ini, tim Galas sedang koordinasi bersama tim SAR di Purbalingga, guna ikut serta mencari keberadaan korban. "Belum dapat informasi selanjutnya," ujar Bambang, anggota Galas.
"Yang hilang satu orang laki-laki. Mereka mendaki tiga orang. Dua orang sudah kembali," ujar anggota Galas Untung Budi Pramono, ketika dihubungi tengah melakukan perjalanan menyisir dari pos pendakian Guci, Kabupaten Tegal, Jumat 13 September 2013 malam.
Ditambahkan dia, korban dikabarkan hilang oleh dua rekannya yang telah sampai di pos pemberangkatan Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
"Kejadian bermula saat ketiganya naik, pada Selasa 10 September 2013 melalui Pos Pendakian Bambangan. Satu orang memilih tetap di Pos 5 karena fisiknya tak kuat melanjutkan pendakian. Sedangkan dua pendaki lain melanjutkan perjalanan ke puncak," terangnya.
Tak lama kemudian, keduanya turun dari puncak. Di tengah perjalanan turun dari puncak, satu sama lain tidak sengaja terpencar. Satu orang pendaki turun menuju Pos 5 guna menemui rekannya yang tidak ikut ke puncak. Keduanya bertemu di pos itu. Mereka pun turun pelan-pelan sembari menunggu rekannya yang belum tampak.
Begitu tiba di pos pendakian di Bambangan, mereka tidak mendapati rekannya. Mereka terpaksa bermalam di pos itu untuk menunggu rekannya turun. Pada Kamis 12 September 2013, orang tua rekan yang belum turun lapor ke Pos Bambangan bahwa anaknya tersesat.
"Orang tuanya memberikan pesan pendek melalui telepon seluler yang dikirim korban. Intinya, korban tidak kuat lagi dan meminta maaf," kata Untung.
Saat ini, tim Galas sedang koordinasi bersama tim SAR di Purbalingga, guna ikut serta mencari keberadaan korban. "Belum dapat informasi selanjutnya," ujar Bambang, anggota Galas.
(san)