Try Sutrisno segera kukuhkan GPP di Bali
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno akan berbicara mengupas dasar negara Pancacila sekaligus mengukuhkan kepengurusan Gerakan Pemantapan Pancasila (GPP).
"Kami undang beliau (Try Sutrisno) untuk sosialisasi GPP tanggal 15 September," ujar Ketua Panitia Sosialisasi GPP Bali, Njoman Suweta dalam keterangan resminya Jumat (13/9/2013).
Pihaknya mengundang Try Sutrisno sebagai salah seorang deklarator sekaligus Dewan Pembina GPP yang juga mantan Wakil Presiden RI.
Dalam sosialisasi ini juga akan dilakukan pelantikan/ pengukuhan Dewan Pembina, Tim Kajian serta Pengurus Harian GPP Bali,” jelas Ketua Panitia Sosialisasi GPP Bali.
Sosialisasi nantinya dihadiri tokoh masyarakat serta tokoh pemuda seperti para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Guru Besar Akademisi, hingga Ormas serta pimpinan partai politik di Bali.
Suweta menjelaskan, tujuan kegiatan itu tak lain kembali menegaskan Pancasila adalah dasar ideologi negara.
"Kami ingin menyosialisasikan keberadaan serta visi dan misi Gerakan Pemantapan Pancasila, mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat bergabung dalam gerakan ini," tuturnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat bergerak membangun kekuatan untuk mencapai cita-cita Kemerdekaan Indonesia. Mengingat Pancasila ideologi dasar bagi NKRI namun hingga saat ini masih ada upaya-upaya pelemahan terhadap Pancasila.
"Mulai ada upaya untuk meminggirkan Bung Karno sebagai penggali dasar negara juga beberapa pihak berupaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara,"
Terakhir, ada upaya menyejajarkan Pancasila dengan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dengan mendengungkan Empat Pilar Bangsa.
Menyejajarkan Pancasila dengan ketiga pilar ini, kata dia sesungguhnya secara tidak langsung telah melemahkan posisi Pancasila, secara filosofis.
Kondisi inilah yang membuat sejumlah tokoh nasional gelisah. Kegelisahan tersebut kemudian mengerucut pada kesepakatan untuk membangun kekuatan dengan bersama membentuk GPP.
"Kami undang beliau (Try Sutrisno) untuk sosialisasi GPP tanggal 15 September," ujar Ketua Panitia Sosialisasi GPP Bali, Njoman Suweta dalam keterangan resminya Jumat (13/9/2013).
Pihaknya mengundang Try Sutrisno sebagai salah seorang deklarator sekaligus Dewan Pembina GPP yang juga mantan Wakil Presiden RI.
Dalam sosialisasi ini juga akan dilakukan pelantikan/ pengukuhan Dewan Pembina, Tim Kajian serta Pengurus Harian GPP Bali,” jelas Ketua Panitia Sosialisasi GPP Bali.
Sosialisasi nantinya dihadiri tokoh masyarakat serta tokoh pemuda seperti para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Guru Besar Akademisi, hingga Ormas serta pimpinan partai politik di Bali.
Suweta menjelaskan, tujuan kegiatan itu tak lain kembali menegaskan Pancasila adalah dasar ideologi negara.
"Kami ingin menyosialisasikan keberadaan serta visi dan misi Gerakan Pemantapan Pancasila, mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat bergabung dalam gerakan ini," tuturnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat bergerak membangun kekuatan untuk mencapai cita-cita Kemerdekaan Indonesia. Mengingat Pancasila ideologi dasar bagi NKRI namun hingga saat ini masih ada upaya-upaya pelemahan terhadap Pancasila.
"Mulai ada upaya untuk meminggirkan Bung Karno sebagai penggali dasar negara juga beberapa pihak berupaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara,"
Terakhir, ada upaya menyejajarkan Pancasila dengan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dengan mendengungkan Empat Pilar Bangsa.
Menyejajarkan Pancasila dengan ketiga pilar ini, kata dia sesungguhnya secara tidak langsung telah melemahkan posisi Pancasila, secara filosofis.
Kondisi inilah yang membuat sejumlah tokoh nasional gelisah. Kegelisahan tersebut kemudian mengerucut pada kesepakatan untuk membangun kekuatan dengan bersama membentuk GPP.
(lns)