Kakak-beradik nekat kabur dari Lapas Nganjuk
A
A
A
Sindonews.com - Petugas lembaga permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) Jumat (13/9/2013) siang dibuat pusing dengan ulah dua tahanannya yang melarikan diri.
Keduanya adalah kakak beradik, yakni Komariadi (23) dan Kasianto (19), warga Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Keduanya, merupakan tahanan titipan dari Polsek Tanjunganom dalam kasus pengeroyokan.
Polisi yang mendapat laporan tentang peristiwa tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menduga, kedua tahanan itu kabur dengan cara melompati tembok lapas saat para petugas lapas sedang menunaikan salat Jumat di masjid sebelah Lapas.
"Satu-satunya petugas lapas yang berjaga di menara, saat kejadian berlangsung sedang turun sebentar ke ruangan karena ada kepentingan. Kosongnya penjagaan itu dimanfaatkan pelaku kabur dengan melompati tembok lapas," jelas seorang satpam masjid dekat lapas, Sundari.
Menurut Sundari, ia tidak mengira jika keduanya merupakan tahanan yang hendak kabur. Ia sempat melihat keduanya berada di depan tembok lapas.
"Saya pikir warga biasa, karena keduanya berada di kerumunan warga yang sedang berjalan pulang usai salat Jumat," lanjut Sundari.
Ia baru sadar yang ia lihat tadi merupakan tahanan kabur setelah petugas memberikan dua foto tahanannya yang kabur kepada dirinya.
Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak lapas terkait kaburnya dua tahanan titipan tersebut. Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP juga menolak memberi keterangan pada wartawan. Kini, kasus kaburnya dua tahanan tersebut masih ditangani petugas dari Polres Nganjuk.
Keduanya adalah kakak beradik, yakni Komariadi (23) dan Kasianto (19), warga Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Keduanya, merupakan tahanan titipan dari Polsek Tanjunganom dalam kasus pengeroyokan.
Polisi yang mendapat laporan tentang peristiwa tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menduga, kedua tahanan itu kabur dengan cara melompati tembok lapas saat para petugas lapas sedang menunaikan salat Jumat di masjid sebelah Lapas.
"Satu-satunya petugas lapas yang berjaga di menara, saat kejadian berlangsung sedang turun sebentar ke ruangan karena ada kepentingan. Kosongnya penjagaan itu dimanfaatkan pelaku kabur dengan melompati tembok lapas," jelas seorang satpam masjid dekat lapas, Sundari.
Menurut Sundari, ia tidak mengira jika keduanya merupakan tahanan yang hendak kabur. Ia sempat melihat keduanya berada di depan tembok lapas.
"Saya pikir warga biasa, karena keduanya berada di kerumunan warga yang sedang berjalan pulang usai salat Jumat," lanjut Sundari.
Ia baru sadar yang ia lihat tadi merupakan tahanan kabur setelah petugas memberikan dua foto tahanannya yang kabur kepada dirinya.
Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak lapas terkait kaburnya dua tahanan titipan tersebut. Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP juga menolak memberi keterangan pada wartawan. Kini, kasus kaburnya dua tahanan tersebut masih ditangani petugas dari Polres Nganjuk.
(rsa)