Taman Krucuk di Cirebon jadi tempat mesum

Selasa, 03 September 2013 - 15:05 WIB
Taman Krucuk di Cirebon...
Taman Krucuk di Cirebon jadi tempat mesum
A A A
Sindonews.com - Lokasi proyek milik Pemprov Jabar senilai sekitar Rp1 miliar, di Taman Krucuk, Kota Cirebon, dibiarkan terbengkalai. Bahkan, belakangan fungsinya telah berubah menjadi tempat mesum.

Penyalahgunaan Taman Krucuk seluas sekitar 500 m2 yang sejak awal ditujukan sebagai ruang terbuka hijau (RTH), dituding akibat tidak jelasnya pengelolaan lokasi tersebut. Kondisi ini, berdampak pada situasi Taman Krucuk yang kumuh dengan ilalang, aksi vandalisme, hingga ketiadaan pepohonan, serta penerangan yang memadai.

“Kondisinya saat ini makin memprihatinkan dan tidak bisa dibiarkan. Saya warga sekitar sini, dan kerap melihat taman ini malah jadi tempat mesum,” ungkap anggota DPRD Kota Cirebon Taufik Praptidina, kepada wartawan, Selasa (3/9/2013).

Dia menambahkan, hingga kini pengelolaan Taman Krucuk belum diserahkan secara resmi dari Pemprov Jabar ke Pemkot Cirebon. Alhasil, Pemkot Cirebon tidak memiliki wewenang untuk merawat tempat itu.

Wakil Ketua DPRD Edi Suripno menyatakan, pihaknya siap mendukung anggaran untuk penyelesaian pembangunannya agar dapat segera diserahterimakan pengelolaannya.

“Kami akan alokasikan sekitar Rp100 juta untuk mempercantik taman ini. Dengan begitu, diharapkan bisa lebih berfungsi sesuai peruntukannya,” tukasnya.

Pihaknya menargetkan, akhir tahun ini pembangunan di Taman Krucuk telah selesai. Sesuai peruntukannya, Taman Krucuk harus ditanami banyak pohon untuk membuatnya lebih asri, dan menjadi sudut yang indah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon, Edi Krisnowanto mengaku tak bisa berbuat banyak. Dia tak menampik dengan belum diserahkannya ke Pemkot Cirebon, pengelolaan Taman Krucuk menjadi tidak jelas.

“Meski begitu, sekedar bersih-bersih seperti membabat rumput di sekitar taman sudah kami lakukan. Tapi nanti, belum bisa dipastikan pengelolanya kami atau bukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyerahkan keputusan itu kepada wali kota. Apabila sudah dilakukan penyerahan dari pemprov kepada pemkot. Namun dia memandang harus ada badan khusus yang mengelola taman tersebut.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0951 seconds (0.1#10.140)