Polisi masih dalami penyebab kebakaran Pasar Induk Cianjur

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 20:39 WIB
Polisi masih dalami...
Polisi masih dalami penyebab kebakaran Pasar Induk Cianjur
A A A
Sindonews.com - Insiden kebakaran yang melanda Pasar Induk Cianjur, Selasa (27/8) lalu disorot para pedagang. Pasalnya, mereka menilai ada unsur sabotase atau kesengajaan dalam kebakaran yang menghanguskan ribuan kios dan los di pasar tersebut.

Menanggapi hal itu, Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, mengaku akan mempublikasikan secara resmi jika memang sudah mendapat kesimpulan akhir dari tim Puslabfor yang sudah datang melakukan penyelidikan dan identifikasi.

“Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan mengenai penyebab karena memang setelah Puslabfor datang mereka masih harus mengolah temuan yang ada di lapangan di laboratorium forensik Mabes Polri," papar AKBP Dedy Kusuma, Jumat (30/8/2013).

Meski begitu, iapun tak menyalahkan pedagang yang merasa penasaran dengan hasil penyelidikan kebakaran tersebut. Menurutnya, itu merupakan hak para pedagang. "Nanti pasti saya sampaikan jika sudah ada kesimpulan,” tutrunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Himam Haris, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan pedagang pasar. Dari kesepakatan dengan pedagang, lokasi kios darurat menggunakan lahan parkir di Pasar induk Cianjur.

“Sehingga rencananya minggu ini pendataan dan pembersihan selesai dilakukan, dan pembangunan kios darurat bisa dimulai minggu depan,” katanya.

Sebelumnya, Ribuan Kios dan Los di PIC Ludes dilalap si Jago Merah, Selasa (27/8). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun dua orang dari petugas pemadam kebakaran dan pedagang terpaksa harus dilarikan ke RSUD Cianjur, karena mengalami kelelahan memadamkan api dan mengalami luka bakar.

Sementara, akibat kejadian tersebut, pemilik kios tidak bisa selamatkan barang-barang miliknya, sehingga kerugian yang diakibatkan dari kebakaran itu mencapai miliaran rupiah.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)