Ini komentar Pakde Karwo terkait hasil hitung cepat
A
A
A
Sindonews.com - Meski sudah unggul dalam hitung cepat, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) tetap menunggu hasil hitung manual dari KPU Jatim.
Soekarwo mengatakan, kewenangan untuk menghitung hasil perolehan suara itu adalah lembaga penyelenggara Pemilukada.
"Ini kan wilayah KPU dan Bawaslu. Masih menunggu keputusan lembaga itu. Selanjutnya adalah mengawal suara melalui saksi sesuai dengan pemilihan baik ditingkat desa, chekking dan pengawasan," kata Soekarwo usai menyaksikan quick count, di kediamannya Jalan Imam Bonjol, Surabaya, Kamis (29/8/2013).
Mantan Sekdaprov Jawa Timur ini meminta kepada segenap pendukung KarSa agar bersabar sambil menunggu perhitungan manual.
Dengan melihat hasil quick count hari ini, lanjut Pakde Karwo adalah bentuk kerja sama, komunikasi sejumlah elemen di Jawa Timur. Baik dari kalangan parpol, tokoh masyarakat (tomas), tokoh agama, pemuda dan lain-lain.
Sehingga jika KarSa dilantik untuk kedua kalinya, program selanjutnya adalah lebih membuka komunikasi publik.
"Saya kira ini bentuk kerja sama, komunkasi, termasuk parpol, Tomas sehibgga ruang publik harus kita perluas untuk ketamu," katanya.
Kata Pakde Karwo, kemenangan KarSa ini adalah keputusan masyarakat Jawa Timur. Selisih satu suara pun merupakan mandat dari rakyat.
"Saya menganggap program dari calon 2,3 dan 4 sangat bagus untuk Jawa Timur. Sehingga nanti ada komunikasi. Kami akan menggunakan cara-cara Jawa Timuran," kelakarnya.
Sementara itu, hasil hitung cepat Indonesia Research Center (IRC) menempatkan pasangan KarSa unggul 47,36 persen. Tempat kedua diraih oleh Pasangan BerKaH yang memperoleh 37,28 Persen.
Ketiga diraih pasangan Bambang DH-Said Abdullah dengan perolehan 12,92 persen. Terakhir, pasangan Eggi Sudjana-M Sihat memperoleh 2,44 Persen. Total jumlah suara 100 persen.
Soekarwo mengatakan, kewenangan untuk menghitung hasil perolehan suara itu adalah lembaga penyelenggara Pemilukada.
"Ini kan wilayah KPU dan Bawaslu. Masih menunggu keputusan lembaga itu. Selanjutnya adalah mengawal suara melalui saksi sesuai dengan pemilihan baik ditingkat desa, chekking dan pengawasan," kata Soekarwo usai menyaksikan quick count, di kediamannya Jalan Imam Bonjol, Surabaya, Kamis (29/8/2013).
Mantan Sekdaprov Jawa Timur ini meminta kepada segenap pendukung KarSa agar bersabar sambil menunggu perhitungan manual.
Dengan melihat hasil quick count hari ini, lanjut Pakde Karwo adalah bentuk kerja sama, komunikasi sejumlah elemen di Jawa Timur. Baik dari kalangan parpol, tokoh masyarakat (tomas), tokoh agama, pemuda dan lain-lain.
Sehingga jika KarSa dilantik untuk kedua kalinya, program selanjutnya adalah lebih membuka komunikasi publik.
"Saya kira ini bentuk kerja sama, komunkasi, termasuk parpol, Tomas sehibgga ruang publik harus kita perluas untuk ketamu," katanya.
Kata Pakde Karwo, kemenangan KarSa ini adalah keputusan masyarakat Jawa Timur. Selisih satu suara pun merupakan mandat dari rakyat.
"Saya menganggap program dari calon 2,3 dan 4 sangat bagus untuk Jawa Timur. Sehingga nanti ada komunikasi. Kami akan menggunakan cara-cara Jawa Timuran," kelakarnya.
Sementara itu, hasil hitung cepat Indonesia Research Center (IRC) menempatkan pasangan KarSa unggul 47,36 persen. Tempat kedua diraih oleh Pasangan BerKaH yang memperoleh 37,28 Persen.
Ketiga diraih pasangan Bambang DH-Said Abdullah dengan perolehan 12,92 persen. Terakhir, pasangan Eggi Sudjana-M Sihat memperoleh 2,44 Persen. Total jumlah suara 100 persen.
(lns)