Kemarau panjang, petani gagal panen
A
A
A
Sindonews.com - Musim kemarau berkepanjangan yang terjadi di Kecamatan Sampang, Cilacap Jawa Tengah menyebabkan ratusan petani gagal panen. Padi yang mereka tanam ternyata tidak menghasilkan apa-apa.
Menurut seorang petani Tarsidi, gagal panen itu terjadi karena sawah mereka kekurangan pasokan air, sehingga padi tumbuh tidak sempurna.
"Musim kemarau ini kami rasakan mulai satu bulan ini, banyak padi yang mati," tuturnya, Kamis (29/8/2013).
Menurut Tarsidi, terpaksa dirinya dan petani yang lain memanen padi yang masih bisa diselamatkan. Padahal padi itu masih berwarna hijau dan bulir padi belum terisi penuh. Tarsidi mengaku rugi jutaan rupiah akibat kejadian itu.
"Tanaman padi saya berusia 70 hari tapi banyak yang mati, karena
kekurangan air," tukasnya.
Sepetak lahan seluas 300 meter persegipun hanya menghasilkan satu karung saja, itupun tak menghasilkan beras karena bulir padi berusia muda.
Penderitaan petani semakin bertambah, pasalnya selain kekeringan hama
wereng pun menyerang tanaman padi mereka. Kini para petani di wilaya itu hanya bisa pasrah dengan kondisi ini.
Menurut seorang petani Tarsidi, gagal panen itu terjadi karena sawah mereka kekurangan pasokan air, sehingga padi tumbuh tidak sempurna.
"Musim kemarau ini kami rasakan mulai satu bulan ini, banyak padi yang mati," tuturnya, Kamis (29/8/2013).
Menurut Tarsidi, terpaksa dirinya dan petani yang lain memanen padi yang masih bisa diselamatkan. Padahal padi itu masih berwarna hijau dan bulir padi belum terisi penuh. Tarsidi mengaku rugi jutaan rupiah akibat kejadian itu.
"Tanaman padi saya berusia 70 hari tapi banyak yang mati, karena
kekurangan air," tukasnya.
Sepetak lahan seluas 300 meter persegipun hanya menghasilkan satu karung saja, itupun tak menghasilkan beras karena bulir padi berusia muda.
Penderitaan petani semakin bertambah, pasalnya selain kekeringan hama
wereng pun menyerang tanaman padi mereka. Kini para petani di wilaya itu hanya bisa pasrah dengan kondisi ini.
(lns)