Pariwisata Solo tak terpengaruh konflik keraton

Kamis, 29 Agustus 2013 - 16:08 WIB
Pariwisata Solo tak...
Pariwisata Solo tak terpengaruh konflik keraton
A A A
Sindonews.com - Konflik yang terjadi di tubuh Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) beberapa terakhir ini tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.

Para wisatawan luar daerah masih banyak yang datang ke Kota Bengawan ini.

Keterangan yang didapatkan dari Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar Solo), Widdi Srihanto, menyebutkan secara umum konflik keraton tersebut tidak ada pengaruhnya terhadap kunjungan wisatawan.

Widdi menjelaskan, destinasi wisata di Kota Solo tidak hanya Keraton Kasunanan Surakarta, menurutnya masih banyak tujuan wisata yang bisa dikunjungi ketika di Solo.

Widdi menjelaskan tempat wisata alternative selain keraton diantaranya Wisata kuliner, wisata hotel, dan tempat hiburan lain di Kota Solo.

“Masih banyak selain keraton, daya tarik Kota Solo itu masih banyak dan itu semua bisa dikunjungi,” jelas Widi, Kamis (29/8/2013).

Meskipun demikian, pihaknya berharap agar konflik tersebut tidak berkepanjangan di tubuh keraton peninggalan zaman mataram Islam tersebut. Menurutnya dengan kondisi apapun, keraton tersebut merupakan salah satu benda cagar budaya yang memiliki daya tarik cukup besar.

Sehingga konflik itu harus segera diakhiri dan dilakukan pembenahan agar keraton semakin meningkat.

Sementara itu, salah seorang pengusaha biro wisata di wilayah Soloraya, Adi Pramono, menyebutkan pasca konflik keraton yang terjadi pada awal pekan kemarin wisatawan yang berkunjung ke Solo masih cukup banyak.

Menurutnya pada akhir pekan ini banyak event yang digelar di kota Solo, sehingga banyak wisatawan yang datang.

Event tersebut di antaranya Solo Batik Fashion yang bakal digelar pada 30 Agustus-1 September. Tidak hanya itu menurutnya masih ada event-event lain setingkat lokal dan nasional yang digelar di Kota Solo.

Selain itu ia menyebutkan saat ini daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Solo adalah makanan khas dan oleh-oleh asli Solo. Menurutnya banyak orang yang rela datang ke Solo untuk membeli
oleh-oleh.

“Tidak hanya keraton, ada Kereta Uap Jaladara, ada Bus Tingkat Werkudara yang masih sangat diminati oleh wisatawan baik lokal maupun asing. Beberapa hari ini banyak warga luar kota yang sudah memesan ke kami untuk berwisata di Kota Solo,” pungkasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7495 seconds (0.1#10.140)