Kadus buron, warga siap geruduk balai desa
A
A
A
Sindonews.com – Tampaknya kesabaran warga Dusun Sentolo Lor, Desa/ Kecamatan Sentolo sudah habis. Mereka bersama-sama mendatangi bala desa untuk menanyakan kevakuman jabatan Kepada Dusun Sentolo selama dua bulan terakhir ini akibat sang Kadus Joko Santoso menghilang setelah jadi buronan polisi kasus judi.
Koordinator aksi, Sumarno mengatakan, kevakuman jabatan kadus karena jadi buron kasus perjudian membuat warga kerepotan. Warga dibuat kesulitan ketika mengurus administrasi kependudukan. Joko tidak menampakkan batang hidungnya untuk menghindar dari kejaran polisi.
"Warga yang punya keperluan mengurus administrasi kependudukan kan dibuat repot jadinya. Sedangkan jabatan Kadus di sini juga tidak jelas," kata Sumarno, Kamis (22/8/2013).
Karena itu, warga akan mendesak Pemdes agar segera menentukan sikap atas kekosongan jabatan ini. Caranya, lanjut dia, dengan mempercerpat proses pemilihan Kadus baru. Sehingga nasib warga tidak terkatung-katung.
"Percepatan pemilihan Kadus baru agar warga tidak mengalami kerepotan untuk mengurus administrasi kependudukan. Masa juga sih, pejabatnya vakum dua bulan terus dibiarkan saja. Seharusnya pemdes kan tanggap," tegasnya.
Dari suara-suara yang berkembang di kalangan warga, dia mengatakan kiprah Joko tidak mungkin berlanjut untuk dipertahankan sebagai Kadus.
Kasus perjudian yang menjeratnya membuat warga sudah tidak menaruh simpati kepadanya. "Warga malu punya Kadus tersangkut kasus pidana," tambahnya.
Warga sebelumnya telah mendatangi kantor Polsek Sentolo meminta kejelasan atas perkembangan perburuan terhadap Joko.
Koordinator aksi, Sumarno mengatakan, kevakuman jabatan kadus karena jadi buron kasus perjudian membuat warga kerepotan. Warga dibuat kesulitan ketika mengurus administrasi kependudukan. Joko tidak menampakkan batang hidungnya untuk menghindar dari kejaran polisi.
"Warga yang punya keperluan mengurus administrasi kependudukan kan dibuat repot jadinya. Sedangkan jabatan Kadus di sini juga tidak jelas," kata Sumarno, Kamis (22/8/2013).
Karena itu, warga akan mendesak Pemdes agar segera menentukan sikap atas kekosongan jabatan ini. Caranya, lanjut dia, dengan mempercerpat proses pemilihan Kadus baru. Sehingga nasib warga tidak terkatung-katung.
"Percepatan pemilihan Kadus baru agar warga tidak mengalami kerepotan untuk mengurus administrasi kependudukan. Masa juga sih, pejabatnya vakum dua bulan terus dibiarkan saja. Seharusnya pemdes kan tanggap," tegasnya.
Dari suara-suara yang berkembang di kalangan warga, dia mengatakan kiprah Joko tidak mungkin berlanjut untuk dipertahankan sebagai Kadus.
Kasus perjudian yang menjeratnya membuat warga sudah tidak menaruh simpati kepadanya. "Warga malu punya Kadus tersangkut kasus pidana," tambahnya.
Warga sebelumnya telah mendatangi kantor Polsek Sentolo meminta kejelasan atas perkembangan perburuan terhadap Joko.
(lns)