Tusuk keamanan pasar 2 tahun lalu, Zainudin tertangkap

Kamis, 15 Agustus 2013 - 00:27 WIB
Tusuk keamanan pasar...
Tusuk keamanan pasar 2 tahun lalu, Zainudin tertangkap
A A A
Sindonews.com - Satu dari empat tersangka penusukan keamanan pasar 16 Ilir tahun 2011 lalu berhasil dibekuk tim Buser Unit Reskrim Polsekta Ilir Timur (IT) I Palembang, di kediamannya, Jalan Perindustrian II, Lorong Serasi, Kelurahan Kebun Bunga Sukarami, Selasa 13 Agustus 2013.

Selanjutnya, tersangka Zainudin (36) digelandang ke Polsekta IT I guna mempertanggungjawabkan perbuatanya. Selain Zainudin, polisi juga menangkap Dian Hadinata (32), warga Jalan, Lorong Karya Bakti, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I Palembang.

Dian ditangkap lebih dahulu oleh anggota Satuan Intelkam Polresta Palembang, pada Selasa pagi, di kawasan Pasar 7 Ulu. Sedang dua lainnya, yakni C dan J, kini masih buron.

Kapolsekta IT I, Kompol Afria Jaya melalui Kanit Reskrim Ipda Bobby Eltarik mengatakan, penangkapan berawal adanya serahan tersangka pertama, yakni Dian Hadinata dari Satuan Intelkam Polresta Palembang ke Mapolsekta IT I.

”Karena TKP dan laporan korbannya bernama Haryadi ke SPKT Polsekta IT I tanggal 12 Januari 2011, maka tersangka Dian diserahkan ke kita. Atas nyanyian tersangka Dian, kita berhasil menangkap tersangka Zainudin yang merupakan tersangka utama penusukan dua lubang dipunggung korban,” ungkap Bobby di Mapolsekta IT I, Rabu (14/8/2013).

Saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut, guna menangkap dua tersangka lagi yang masih buron. ”Indetitasnya sudah kita ketahui dan perannya sama dengan tersangka Dian, hanya ikut memukul dan mengeroyok korban saja di TKP Pasar 16 Ilir,” pungkasnya.

Terpisah, tersangka Zainudin mengakui telah menusuk dua kali punggung korban di Pasar 16 Ilir, lantaran kesal melihat korban sudah menghina teman kecilnya Dian, di Pasar 16 Ilir.

”Saya tidak bisa menolak saat, Dia datang mengadu ke saya, karena ditipu, diancam dan terancam diusir Pol PP jualan di Pasar 16 Ilir, karena ulah korban dan kedua kakaknya yang merupakan keamanan Pasar 16 Ilir,” ungkap Zainudin di Mapolsekta IT I.

Setelah mendapatkan pengaduan dari Dian, dia bersama kedua temannya C dan J serta Dian, mencari korban diseputaran Pasar 16 Ilir. ”Awalnya kami ketemu sama kakak korban Hatta dan Dedi, di pos keamanan pasar 16 Ilir. Saya nunggu depan pos sedangkan yang masuk teman saya J, saya tidak tahu ngomong apa J sama Hatta dan Dedi di dalam itu,” tandasnya.

Puncaknya, saat ia dan J habis dari pos, sekitar 20 meter dia melihat korban hendak menuju pos, mungkin ketakutan, korban Haryadi berlari.

”Saat itulah kami berempat mengejar sampai akhirnya kami temui di dekat lorong basah Pasar 16 Ilir. Saya memang sudah bawa sajam dari rumah, langsung menusukan dua kali ke punggung korban, habis itu kami kabur,” tukasnya.

Disinggung kemana saja selama ini kabur, Zainudin mengaku tetap di Palembang dan bekerja sebagai penjaga malam di salah satu perusahaan sawit di Kota Palembang. ”Saya kira masalahnya sudah selesai, ternyata kasus ini panjang sampai saya ditangkap polisi,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7111 seconds (0.1#10.140)