Bocah nyasar diduga korban KDRT
A
A
A
Sindonews.com – Dua bocah yang ditemukan terlantar di Desa Kebonrejo, Temon, Rabu 31 JUli 2013 lalu yakni Ari Sugiyarto (11), dan Arif Ristiyo diduga merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Keduanya pernah ditemukan dan dikembalikan kepada keluarga.
Kapolsek Temon Kompol Sukadi mengatakan, kedua bocah ditemukan dalam kondisi yang sama beberapa bulan yang lalu juga di wilayah Temon. Namun, setelah dilacak kepolisian, keduanya berhasil dikembalikan kepada keluarga di wilayah Purworejo.
"Sekarang mereka muncul lagi, padahal dulu sempat ditemukan juga. kondisinya sama. Data dan fotonya masih ada pada kami. Kami cek dan ternyata keduanya memang yang dulu kami kembalikan," kata Sukadi, Minggu (4/8/2013).
Dia mengatakan, berdasarkan informasi, kedua bocah tersebut tidak dinafkahi oleh ayah mereka. Bahkan sang ayah sering bertindak kasar kepada keduanya. Kepolisian, kata dia, akan mendukung Dinsosnakertrans Kulonprogo, jika ingin mengembalikan kedua bocah itu kepada keluarga.
Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kulonprogo Arif Prastowo mengatakan, hingga kemarin, kedua bocah masih dititipkan ke Panti Asihan Ibnu Fatah, Desa Margosari, Kecamatan Pengasih.
Rencananya, Senin 5 Agustus 2013 ini, Dinsosnakertrans akan melakukan pelacakan di wilayah Purworejo untuk mencari tahu latar belakang keduanya.
"Kami akan melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga bersaama Kapolsek Temon. Prinsipnya pihak keluarga menjadi tempat anak tumbuh dan berkembang yang pertama dan utama. Tinggal di panti asuhan adalah pilihan terakhir," kata Arif.
Kapolsek Temon Kompol Sukadi mengatakan, kedua bocah ditemukan dalam kondisi yang sama beberapa bulan yang lalu juga di wilayah Temon. Namun, setelah dilacak kepolisian, keduanya berhasil dikembalikan kepada keluarga di wilayah Purworejo.
"Sekarang mereka muncul lagi, padahal dulu sempat ditemukan juga. kondisinya sama. Data dan fotonya masih ada pada kami. Kami cek dan ternyata keduanya memang yang dulu kami kembalikan," kata Sukadi, Minggu (4/8/2013).
Dia mengatakan, berdasarkan informasi, kedua bocah tersebut tidak dinafkahi oleh ayah mereka. Bahkan sang ayah sering bertindak kasar kepada keduanya. Kepolisian, kata dia, akan mendukung Dinsosnakertrans Kulonprogo, jika ingin mengembalikan kedua bocah itu kepada keluarga.
Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kulonprogo Arif Prastowo mengatakan, hingga kemarin, kedua bocah masih dititipkan ke Panti Asihan Ibnu Fatah, Desa Margosari, Kecamatan Pengasih.
Rencananya, Senin 5 Agustus 2013 ini, Dinsosnakertrans akan melakukan pelacakan di wilayah Purworejo untuk mencari tahu latar belakang keduanya.
"Kami akan melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga bersaama Kapolsek Temon. Prinsipnya pihak keluarga menjadi tempat anak tumbuh dan berkembang yang pertama dan utama. Tinggal di panti asuhan adalah pilihan terakhir," kata Arif.
(mhd)