Dua bocah nyasar di Temon
A
A
A
Sindonews.com - Warga Dusun Seling, Kebonharjo, Temon menemukan dua bocah laki-laki terlantar di wilayah mereka, Rabu 31 Juli malam hari. Saat pertama kali ditemukan keduanya sulit diajak berkomunikasi.
Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo Arif Prastowo mengatakan, dua anak terseut ditemukan saat salah satu warga RT 19 Dusun Seling melihat keduanya mondar-mandir dan kebingungan di lokasi tersebut.
Kedua anak tersebut kemudian dibawa ke rumah Perangkat Lingkungan. Setelah dibujuk dan diajak berbicara, keduanya mengaku kakak beradik bernama Ari Sugiyarto (11) dan Arif Ristiyo (7).
“Dari RT setempat kemudian menghubungi kami, kemudian kami segera terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Sesuai prosedur harus membuat laporan polisi ke Polsek Temon tentang penemuan anak terlantar,” jelas Arif, Kamis (1/8/2013).
Setelah itu, lanjut Arif, petugas dari Bidang Sosial membawa kedua bocah tersebut ke kantor Dinsosnakertrans Kulonprogo, untuk mencari informasi tentang latar belakang keduanya.
Sesampai di kantor, secara persuasif keduanya diajak berkomunikasi. “Awalnya mereka mengaku baru datang dari Ngawi, Jawa Timur. Tapi akhirnya mengaku dari wilayah Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah,” terangnya.
Untuk sementara, keduanya dititipkan ke Panti Asuhan Ibnu Fatah, di Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, sembari petugas mencari tahu keberadaan keluarga kedua anak itu. Jika telah menemukan, mereka segera diantar kembali ke daerah asal.
“Jika nanti tidak berhasil mengetaui keberadaan keluarganya, maka syarat untuk menetap di panti asuhan adalah harus ada ketetapan status anak terlantar dari pengadilan. Jadi sekarang sifatnya mereka tinggal di panti untuk sementara saja,” tambahnya.
Saat ini kedua bocah sudah mulai bisa berkomunikasi dengan petugas Bidang Sosial. Secara perlahan, petugas berusaha untuk mengeja nama mereka menggunakan mesin tik yang diletakkan di hadapan keduanya.
Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo Arif Prastowo mengatakan, dua anak terseut ditemukan saat salah satu warga RT 19 Dusun Seling melihat keduanya mondar-mandir dan kebingungan di lokasi tersebut.
Kedua anak tersebut kemudian dibawa ke rumah Perangkat Lingkungan. Setelah dibujuk dan diajak berbicara, keduanya mengaku kakak beradik bernama Ari Sugiyarto (11) dan Arif Ristiyo (7).
“Dari RT setempat kemudian menghubungi kami, kemudian kami segera terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Sesuai prosedur harus membuat laporan polisi ke Polsek Temon tentang penemuan anak terlantar,” jelas Arif, Kamis (1/8/2013).
Setelah itu, lanjut Arif, petugas dari Bidang Sosial membawa kedua bocah tersebut ke kantor Dinsosnakertrans Kulonprogo, untuk mencari informasi tentang latar belakang keduanya.
Sesampai di kantor, secara persuasif keduanya diajak berkomunikasi. “Awalnya mereka mengaku baru datang dari Ngawi, Jawa Timur. Tapi akhirnya mengaku dari wilayah Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah,” terangnya.
Untuk sementara, keduanya dititipkan ke Panti Asuhan Ibnu Fatah, di Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, sembari petugas mencari tahu keberadaan keluarga kedua anak itu. Jika telah menemukan, mereka segera diantar kembali ke daerah asal.
“Jika nanti tidak berhasil mengetaui keberadaan keluarganya, maka syarat untuk menetap di panti asuhan adalah harus ada ketetapan status anak terlantar dari pengadilan. Jadi sekarang sifatnya mereka tinggal di panti untuk sementara saja,” tambahnya.
Saat ini kedua bocah sudah mulai bisa berkomunikasi dengan petugas Bidang Sosial. Secara perlahan, petugas berusaha untuk mengeja nama mereka menggunakan mesin tik yang diletakkan di hadapan keduanya.
(lns)