Rebutan air, Kecamatan Galur & Pemdes Jatirejo bertikai

Kamis, 01 Agustus 2013 - 04:10 WIB
Rebutan air, Kecamatan Galur & Pemdes Jatirejo bertikai
Rebutan air, Kecamatan Galur & Pemdes Jatirejo bertikai
A A A
Sindonews.com – Pemeritah Kecamatan Galur dan Pemdes Jatirejo, Lendah, terlibat ketegangan dalam musyawarah irigasi sawah. Ketegangan dipicu tidak berfungsinya pintu Saluran Pengairan Prembulan di wilayah perbatasan kedua wilayah.

Camat Galur Latnyana tidak terima, Pemdes Jatirejo secara sepihak membongkar balok cor permanen pengatur debit air di saluran itu. Pemdes Jatirejo juga berupaya memperdalam saluran air. Latnyana khawatir, tindakan itu membuat wilayahnya kesulitan air.

Upaya musyawarah tanpa mediasi pihak ketiga memanas. Latnyana menuding Pemdes Jatirejo bertindak arogan, sementara wewenang terhadap saluran air itu berada pada Dinas Pengairan DIY. "Pintu airnya memang di Jatirejo, tapi segala kewenangan berada pada Dinas Pengairan DIY," kata Latnyana, Rabu (31/7/2013).

Dia mengakui, persawahan di Jatirejo kerap dilanda banjir akibat limpahan air dari saluran yang macet. Namun dia tetap menilai, langkah Pemdes sangat keliru lantaran mengorbankan daerah Pandowan yang ada di sisi selatan saluran itu. "Tiba-tiba membongkar cor permanen, ya jelas mematikan wilayah Galur," jelasnya.

Kepala Bidang Permukiman Energi dan Sumber Daya Air Fauzan Umar mengingatkan, agar Pemdes Jatirejo dan Kecamatan Lendah tidak saling gontok menanggapi masalah, akibat pintu air ini.

"Ini wewenang kami untuk menyelesaikannya. Kami akan segera menormalkan kembali pintu air ini, sehingga bisa berfungsi lagi," janjinya meredam suasana.

Sementara itu, Kepala Desa Jatirejo Rustipin mengaku, terpaksa membongkar balok permanen dan pendalaman saluran untuk mencegah banjir kembali melanda persawahan saat musim hujan nanti.

"Bayangkan saja, akhir-akhir ini petani di sini selalu gagal panen. Luapan air di saluran ini selalu mengarah ke persawahan di wilayah kami," katanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6303 seconds (0.1#10.140)