Pimpin demo, Direktur RSUD TTU dinilai berlebihan
A
A
A
Sindonews.com - Buntut perseteruan dokter dan oknum anggota DPRD karena sebotol formalin hingga berakhir digelarnya aksi demontrasi ke Kantor DPRD Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, kemarin, dinilai berlebihan.
Seharusnya pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu, dr Derry Fernedes, dinilai mampu melihat dan menempatkan peristiwa tersebut secara proporsional karena rumah sakit itu pelayanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
"Kalaupun sikap saudara Theo Tahoni berlebihan harusnya dapat dikomunikasikan dengan cara-cara yang elegant apalagi kejadiannya sudah berlangsung sejak hari Jumat pekan lalu. Ada waktu tiga hari yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, bisa dilaporkan ke badan kehormatan," ungkap Viktor Manbait, Direktur Lakmas NTT di Kefamenanu, Selasa (30/07/2013).
Manbait juga menilai RSUD Kefamenanu merupakan salah satu pelayanan publik yang sering dikomplain soal pelayanan, namun dirinya percaya Direktur RSUD telah perlahan membenahi dan masih membutuhkan waktu tetapi bukan berarti kemudian bertindak reaktif berlebihan.
"Dengan aksi begitu bisa merugikan pasien yang pergi berobat ke rumah sakit," Kata Viktor
Meskipun demikian, Viktor juga menyesalkan bila sikap Theo Tahoni seperti yang diberitakan di media seharusnya sebagai anggota DPRD.
"Kan bisa dikomunikasian dengan baik, jika pelayanan dirasakan tidak maksimal para rumah sakit itu," tutur Viktor.
Viktor berharap, ke depan jika ada persoalan seperti itu sebaiknya diserahkan kepada pihak yang berwajib sehingga hukumlah yang mengatur semua itu, agar tanggungjawab sebagai pelayan publik tetap dilaksanakan lebih maksimal.
"Sebab jika dilihat, betapa vitalnya peran rumah sakit dan tenaga medisnya," tutupnya.
Seharusnya pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu, dr Derry Fernedes, dinilai mampu melihat dan menempatkan peristiwa tersebut secara proporsional karena rumah sakit itu pelayanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
"Kalaupun sikap saudara Theo Tahoni berlebihan harusnya dapat dikomunikasikan dengan cara-cara yang elegant apalagi kejadiannya sudah berlangsung sejak hari Jumat pekan lalu. Ada waktu tiga hari yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, bisa dilaporkan ke badan kehormatan," ungkap Viktor Manbait, Direktur Lakmas NTT di Kefamenanu, Selasa (30/07/2013).
Manbait juga menilai RSUD Kefamenanu merupakan salah satu pelayanan publik yang sering dikomplain soal pelayanan, namun dirinya percaya Direktur RSUD telah perlahan membenahi dan masih membutuhkan waktu tetapi bukan berarti kemudian bertindak reaktif berlebihan.
"Dengan aksi begitu bisa merugikan pasien yang pergi berobat ke rumah sakit," Kata Viktor
Meskipun demikian, Viktor juga menyesalkan bila sikap Theo Tahoni seperti yang diberitakan di media seharusnya sebagai anggota DPRD.
"Kan bisa dikomunikasian dengan baik, jika pelayanan dirasakan tidak maksimal para rumah sakit itu," tutur Viktor.
Viktor berharap, ke depan jika ada persoalan seperti itu sebaiknya diserahkan kepada pihak yang berwajib sehingga hukumlah yang mengatur semua itu, agar tanggungjawab sebagai pelayan publik tetap dilaksanakan lebih maksimal.
"Sebab jika dilihat, betapa vitalnya peran rumah sakit dan tenaga medisnya," tutupnya.
(rsa)