Korban terakhir jolloro ditemukan membengkak
A
A
A
Sindonews.com - Mardiah (10), jenazah terakhir korban perahu tradisional jolloro yang tenggelam di perairan Pangkep, akhirnya itemukan tim gabungan, sekira pukul 06.30 wita, kemarin. Jenazah ditemukan tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Menurut Kasatpol Air Polres Pangkep, penemuan jenazah itu sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Jenazah korban terapung, dengan kondisi tubuh membengkak. "Kondisinya jasad korban sudah membengkak. Begitu dilihat, nelayan dan tim gabungan langsung mengambilnya," kata Darwis, kepada wartawan, kemarin.
Mayat korban, lalu dievakuasi dan dibawa ke rumah orang tuanya di Pulau Karanrang, Desa Mattiro bulu, Kecamatan Liukang Tupabiring. Dengan ditemukannya jenazah Mardiah, berarti seluruh jenazah yang tenggelam telah ditemukan.
"Seluruh korban yang hilang dan diduga tenggelam telah ditemukan. Dengan begitu proses pencarian akan dihentikan. Sementara untuk jenazah korban terakhir langsung dikebumikan," jelasnya.
Darwis menambahkan, setelah pencarian korban selesai, selanjutnya pihaknya akan memeriksa kecelakaan laut ini. Hanya saja pelaksanaannya belum sekarang. Pihak keluarga diberi kesempatan untuk berduka.
"Sekarang kondisi para korban yang selamat sudah mulai kondusif. Nanti kita akan memeriksa nahkoda jolloro terkait insiden ini dan sejumlah saksi korban. Kalau memang memenuhi unsur dua buah barang bukti berdasarkan KUHP, maka kasus itu akan dilanjut," beber Darwis.
Menurut Kasatpol Air Polres Pangkep, penemuan jenazah itu sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Jenazah korban terapung, dengan kondisi tubuh membengkak. "Kondisinya jasad korban sudah membengkak. Begitu dilihat, nelayan dan tim gabungan langsung mengambilnya," kata Darwis, kepada wartawan, kemarin.
Mayat korban, lalu dievakuasi dan dibawa ke rumah orang tuanya di Pulau Karanrang, Desa Mattiro bulu, Kecamatan Liukang Tupabiring. Dengan ditemukannya jenazah Mardiah, berarti seluruh jenazah yang tenggelam telah ditemukan.
"Seluruh korban yang hilang dan diduga tenggelam telah ditemukan. Dengan begitu proses pencarian akan dihentikan. Sementara untuk jenazah korban terakhir langsung dikebumikan," jelasnya.
Darwis menambahkan, setelah pencarian korban selesai, selanjutnya pihaknya akan memeriksa kecelakaan laut ini. Hanya saja pelaksanaannya belum sekarang. Pihak keluarga diberi kesempatan untuk berduka.
"Sekarang kondisi para korban yang selamat sudah mulai kondusif. Nanti kita akan memeriksa nahkoda jolloro terkait insiden ini dan sejumlah saksi korban. Kalau memang memenuhi unsur dua buah barang bukti berdasarkan KUHP, maka kasus itu akan dilanjut," beber Darwis.
(san)