Cerita imigran gelap yang terapung di laut Cianjur

Rabu, 24 Juli 2013 - 11:40 WIB
Cerita imigran gelap yang terapung di laut Cianjur
Cerita imigran gelap yang terapung di laut Cianjur
A A A
Sindonews.com - Kapal pengangkut ratusan imigran gelap dari beberapa negara karam di Perairan Selatan Cianjur. Diketahui, ada sekira 200 imigran gelap yang terdiri dari anak- anak dan orang dewasa dalam kapal tersebut.

Seorang korban selamat, Obijet Roy, asal Banglades mengaku, saat berada di 20 kilometer dari daratan, perahu yang ditumpanginya mengalami bocor dan setelah itu meledak.

"Perahu kami kemasukan air, terus tenggelam setelah meledak. Kami berenang dengan memakai kayu pecahan dari perahu," kata Roy, di Balai Desa Sukapura, Rabu (24/7/2013).

Kata dia, hampir selama dua jam dirinya bersama imigran lainnya terapung - apung di lautan sebelum akhirnya berhasil menepi.

"Selama dua jam di laut, mengambang. Saya terapung-apung di lautan, hampir dua jam. Beruntung saya menggunakan kayu patahan dari perahu, sampai juga ke darat," ujarnya.

Diketahui, kapal pengangkut ratusan imigran gelap tenggelam di Perairan Selatan Kabupaten Cianjur, Selasa (23/7) malam. Sedikitnya, ada empat imigran yang tewas tenggelam dalam insiden tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ratusan imigran tersebut merupakan imigran yang berasal dari negara Srilanka, Iran, Bangladesh dan Bahrain.

Para imigran tersebut, berniat menyebrang ke Australia dari Garut dan singgah ke Pantai Jayanti, Cianjur, untuk menjemput imigran lainnya.

"Kejadian tersebut diakibatkan kapal yang membawa imigran gelap terhempas ombak besar, sehingga kapal pecah," jelas Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul.

Menurut Martinus, karamnya kapal imigran gelap tersebut juga diduga karena kelebihan kapasitas. "Kapal tersebut berkapasitas 150 orang dipaksakan diisi oleh sekira 200 orang," jelasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4451 seconds (0.1#10.140)