Warga minta polisi jaga masjid saat tarawih
A
A
A
Sindonews.com – Tidak seperti pada Ramadan tahun lalu, masjid-masjid yang menjadi tempat pelaksanaan shalat tarawih di Polewali Mandar (Polman), dijaga oleh polisi. Namun, penjagaan itu tidak lagi dilakukan pada Ramadan tahun ini.
Hal tersebut membuat masyarakat Polman, merasa was-was saat menjalankan ibadah shalat tarawih. Terlebih, tiga malam lalu aksi pencurian kendaraan roda dua kembali terjadi.
Peritiwa itu terjadi di Mesjid Jami Al Mutaqim, Polewali. Sebuah sepeda motor jenis Yamaha Vixon milik salah satu jemaah mesjid hilang dan hingga kini belum ditemukan.
“Selaku pengurus mesjid Al Muttaqim Polewali, saya iimbau kepada seluruh jemaah mesjid untuk mengunci dengan baik kendaraan dan memarkir di dekat pintu masuk. Dua malam lalu, sebuah sepeda motor milik jamaah kita dicuri orang. Kami pun tidak bisa berbuat apa-apa apalagi untuk mengganti sepeda motor tersebut,”t erang Uztad Sofyan, Imam Mesjid Al Muttaqim Polewali dihadapan ratusan jemaah mesjid, Selasa (22/7/2013)
Dia mengatakan, pengurus mesjid tidak bisa berbuat banyak terhadap kejadian tersebut. Sehingga, untuk mengantisipasi kejadian tersebut kembali terulang, ia berharap para jemaah mesjid untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengunci kendaraan dengan baik.
Ia pun sebenarnya mempertanyakan pengamanan oleh pihak kepolisian. Seperti pada tahun sebelumnya, hampir setiap mesjid dijaga oleh aparat. Sehingga, kejadian pencurian tidak pernah terjadi.
“Ramadhan tahun ini, mesjid tidak lagi dijaga aparat. Kami tidak tau apakah karena sudah aman atau dana penjagaan tidak ada,”ujar Ustad Sofyan.
Sementara itu, Bustam, salah satu warga Polewali, yang juga jemaah mesjid Al Muttaqim mengaku menjadi tidak nyaman atas kejadian tersebut. Ia pun berharap, agar pihak keamanan menyiapkan personil untuk melakukan penjagaan di Mesjid utamana pada malam.
“Ini untuk mencegah kejadian yang sama kembali terjadi. Bukan tidak mungkin ada lagi korban baru yang kecurian kendaraan saat shalat berlangsung,”pintanya.
Pantaua KORAN SINDO, tak hanya mesjid Al Muttaqim Polewali yang tidak dijaga oleh polisi. Bahkan, hampir seluruh mesjid tidak terlihat adanya penjagaan oleh aparat.
Hal tersebut membuat masyarakat Polman, merasa was-was saat menjalankan ibadah shalat tarawih. Terlebih, tiga malam lalu aksi pencurian kendaraan roda dua kembali terjadi.
Peritiwa itu terjadi di Mesjid Jami Al Mutaqim, Polewali. Sebuah sepeda motor jenis Yamaha Vixon milik salah satu jemaah mesjid hilang dan hingga kini belum ditemukan.
“Selaku pengurus mesjid Al Muttaqim Polewali, saya iimbau kepada seluruh jemaah mesjid untuk mengunci dengan baik kendaraan dan memarkir di dekat pintu masuk. Dua malam lalu, sebuah sepeda motor milik jamaah kita dicuri orang. Kami pun tidak bisa berbuat apa-apa apalagi untuk mengganti sepeda motor tersebut,”t erang Uztad Sofyan, Imam Mesjid Al Muttaqim Polewali dihadapan ratusan jemaah mesjid, Selasa (22/7/2013)
Dia mengatakan, pengurus mesjid tidak bisa berbuat banyak terhadap kejadian tersebut. Sehingga, untuk mengantisipasi kejadian tersebut kembali terulang, ia berharap para jemaah mesjid untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengunci kendaraan dengan baik.
Ia pun sebenarnya mempertanyakan pengamanan oleh pihak kepolisian. Seperti pada tahun sebelumnya, hampir setiap mesjid dijaga oleh aparat. Sehingga, kejadian pencurian tidak pernah terjadi.
“Ramadhan tahun ini, mesjid tidak lagi dijaga aparat. Kami tidak tau apakah karena sudah aman atau dana penjagaan tidak ada,”ujar Ustad Sofyan.
Sementara itu, Bustam, salah satu warga Polewali, yang juga jemaah mesjid Al Muttaqim mengaku menjadi tidak nyaman atas kejadian tersebut. Ia pun berharap, agar pihak keamanan menyiapkan personil untuk melakukan penjagaan di Mesjid utamana pada malam.
“Ini untuk mencegah kejadian yang sama kembali terjadi. Bukan tidak mungkin ada lagi korban baru yang kecurian kendaraan saat shalat berlangsung,”pintanya.
Pantaua KORAN SINDO, tak hanya mesjid Al Muttaqim Polewali yang tidak dijaga oleh polisi. Bahkan, hampir seluruh mesjid tidak terlihat adanya penjagaan oleh aparat.
(lns)