Dor, dor, 2 terduga teroris di Tulungagung terkapar
A
A
A
Sindonews.com - Aksi penyergapan disertai penembakan terhadap empat orang terduga teroris, di sebuah warung makan, Jalan Raya Pahlawan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, berlangsung cepat.
Informasi yang berhasil terhimpun menyebutkan, dalam tempo sekira 10 menit, empat terduga teroris bisa dilumpuhkan. Dari keempat terduga teroris itu, dua orang dikabarkab tewas akibat tertembus pelor panas polisi. Sebelumnya diberitaka satu orang tewas.
"Yang terkena di bagian kepala langsung meninggal. Dia ditembak, pada jarak sekira satu meter. Satu terduga lainnya, tewas saat dalam perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Iskak Tulungagung," ujar Supriyanto (42), warga sekitar, di lokasi penembakan, Senin (22/7/2013).
Ditambahkan dia, dua orang terduga lainnya saat ini masih kritis akibat luka tembak yang dideritanya. Saat ini, mereka tengah terbaring lemas dan mendapatkan perawatan itensif di RSU dr Iskak Tulungagung.
Informasi yang berhasil dihimpun, dua orang terduga teroris yang tewas tersebut bernama Dayat dan Riza. Keduanya merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Sedangkan dua orang terluka yang masih hidup bernama Mugi Hartanto, warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Kemudian Sapari, warga Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.
Menurut Supriyanto, para penembak diduga anggota Densus 88. Begitu tewas tertembak, dengan gerak cepat, anggota menyeret ke atas mobil. Saat ini Kapolda Jatim telah tiba di Tulungagung dan hendak meninjau lokasi.
Sebelumnya diberitakan, dalam penyergapan itu satu orang teroris tewas akibat tertembus pelor panas polisi pada bagian kepalanya. Namun, data yang berkembang menyebutkan, korban berjumlah dua orang.
Informasi yang berhasil terhimpun menyebutkan, dalam tempo sekira 10 menit, empat terduga teroris bisa dilumpuhkan. Dari keempat terduga teroris itu, dua orang dikabarkab tewas akibat tertembus pelor panas polisi. Sebelumnya diberitaka satu orang tewas.
"Yang terkena di bagian kepala langsung meninggal. Dia ditembak, pada jarak sekira satu meter. Satu terduga lainnya, tewas saat dalam perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Iskak Tulungagung," ujar Supriyanto (42), warga sekitar, di lokasi penembakan, Senin (22/7/2013).
Ditambahkan dia, dua orang terduga lainnya saat ini masih kritis akibat luka tembak yang dideritanya. Saat ini, mereka tengah terbaring lemas dan mendapatkan perawatan itensif di RSU dr Iskak Tulungagung.
Informasi yang berhasil dihimpun, dua orang terduga teroris yang tewas tersebut bernama Dayat dan Riza. Keduanya merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Sedangkan dua orang terluka yang masih hidup bernama Mugi Hartanto, warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Kemudian Sapari, warga Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.
Menurut Supriyanto, para penembak diduga anggota Densus 88. Begitu tewas tertembak, dengan gerak cepat, anggota menyeret ke atas mobil. Saat ini Kapolda Jatim telah tiba di Tulungagung dan hendak meninjau lokasi.
Sebelumnya diberitakan, dalam penyergapan itu satu orang teroris tewas akibat tertembus pelor panas polisi pada bagian kepalanya. Namun, data yang berkembang menyebutkan, korban berjumlah dua orang.
(san)