Hati-hati, poros Polewali-Mamasa rawan longsor

Jum'at, 19 Juli 2013 - 19:20 WIB
Hati-hati, poros Polewali-Mamasa...
Hati-hati, poros Polewali-Mamasa rawan longsor
A A A
Sindonews.com - Jalan poros yang menghubungkan antara Polewali–Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), rawan terjadi longsor. Apalagi jika cuaca hujan. Banyak pengendara yang tidak berani melintasi kawasan itu.

“Ada sejumlah titik yang rawan longsor. Apalagi, dalam beberapa hari terakhir, hujan terus turun,” ujar Bahar, salah satu warga Mamasa, di Polewali, Jumat (19/7/2013).

Dia menuturkan, jalur Polewali–Mamasa adalah pegunungan. Pada sepanjang jalan kurang lebih 80 kilometer, itu terdapat banyak tikungan tajam dan beberapa titik rawan longsor. Bahkan, jalanan sering tertimbun longsoran dan pepohonan yang tumbang.

Di sisi kiri dan kanan jalan provinsi itu, terdapat tebing dan jurang yang dalam hingga mencapai ratusan meter. Selain itu, kondisi struktur tanahnya yang labil mudah terjadi longsor. Apalagi disaat musim hujan seperti sekarang ini.

“Untuk sementara, istirahat dulu di Polewali. Bagaimana mau jalan, sudah dua hari hujan terus. Saya tidak mau terjebak di jalan akibat longsor,” tutur Bahar.

Hal senada dikatakan Usman, salah satu sopir angkutan umum jalur Mamasa-Polewali. Menurut dia, sekarang ini saja, jika melintas di poros Polewali Mamasa, pasti akan menemukan longsor-longsor kecil di jalan.

Olehnya itu, ketika melintas di jalur pegunungan tersebut, harus serba hati-hati. Karena, bebatuan dari atas gunung dan pepohonan sangat mudah jatuh di musim hujan seperti sekarang ini.

Udin, salah satu warga Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, mengakui kondisi pegunungan saat ini mulai labil akibat hujan yang terjadi beberapa hari terakhir. Dia khawatir, jika hujan terus menerus terjadi, akan mengakibatkan longsor dan terganggunya akses transportasi di wilayah itu.

Karena itu, untuk mengantisipasi longsor di jalur Polewali–Mamasa, pemerintah setempat harusnya lebih bersiap untuk mempersiapkan alat berat.

“Bagus kalau pemerintah mempersiapkan memang. Karena kalau hujan tidak berhenti, potensi terjadinya longsor sangat besar,” tutur Udin.

Sekadar diketahui, dalam beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di Polman maupun Mamasa sedang diguyur hujan. Setiap harinya, hujan mengguyur daerah ini antara 3-6 jam.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0058 seconds (0.1#10.140)