Polda Jateng sebar sniper di jalur Pantura
A
A
A
Sindonews.com - Polda Jawa Tengah mengerahkan sejumlah sniper atau penembak jitu di titik-titik rawan kejahatan mudik Lebaran. Terutama di jalur Pantai Utara (pantura). Tim khusus itu juga akan ditugaskan di jalur tengah dan selatan Jawa Tengah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono mengatakan, penugasan itu akan dilakukan seiring Operasi Ketupat Candi 2013 mendatang, mulai H-7.
"Total personel yang dilibatkan ada 12.146 personel, itu gabungan 11.246 dari satuan wilayah dan 900 personel Polda. Tim khusus ada di dalamnya, salah satunya tim khusus sniper itu," ujar Djihartono, Kamis (18/7/2013).
Walaupun wilayah tugasnya sudah dipetakan, namun pihaknya tetap mengutamakan prioritas kerawanan. Personel yang ditugaskan itu, kata dia, menggiatkan preventif hingga mengambil penindakan.
Lokasi-lokasi yang menjadi sasaran operasi di antaranya tempat peribatan, pemukiman, jalur-jalur mudik atau balik, fasilitas umum semisal bandara, terminal, stasiun dan pelabuhan, tempat wisata, hingga gudang penampungan bahan pokok.
"Agar masyarakat aman, dan dapat beraktivitas dengan nyaman," tambahnya.
Terpisah, Koordinator Indonesian Police Watch (IPW) Jawa Tengah Untung Budiarso mengatakan, polisi harus membuat terobosan-terobosan baru tindakan kepolisian.
"Selain tentu perlu operasi, patroli, sebaiknya langkah polisi tidak monoton sehingga tidak mudah dibaca oleh penjahat," katanya melalui keterangan persnya.
Untuk peningkatan patroli, kata dia, mutlak dilakukan karena sarananya, baik mobil maupun motor sudah sedemikian lengkap.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono mengatakan, penugasan itu akan dilakukan seiring Operasi Ketupat Candi 2013 mendatang, mulai H-7.
"Total personel yang dilibatkan ada 12.146 personel, itu gabungan 11.246 dari satuan wilayah dan 900 personel Polda. Tim khusus ada di dalamnya, salah satunya tim khusus sniper itu," ujar Djihartono, Kamis (18/7/2013).
Walaupun wilayah tugasnya sudah dipetakan, namun pihaknya tetap mengutamakan prioritas kerawanan. Personel yang ditugaskan itu, kata dia, menggiatkan preventif hingga mengambil penindakan.
Lokasi-lokasi yang menjadi sasaran operasi di antaranya tempat peribatan, pemukiman, jalur-jalur mudik atau balik, fasilitas umum semisal bandara, terminal, stasiun dan pelabuhan, tempat wisata, hingga gudang penampungan bahan pokok.
"Agar masyarakat aman, dan dapat beraktivitas dengan nyaman," tambahnya.
Terpisah, Koordinator Indonesian Police Watch (IPW) Jawa Tengah Untung Budiarso mengatakan, polisi harus membuat terobosan-terobosan baru tindakan kepolisian.
"Selain tentu perlu operasi, patroli, sebaiknya langkah polisi tidak monoton sehingga tidak mudah dibaca oleh penjahat," katanya melalui keterangan persnya.
Untuk peningkatan patroli, kata dia, mutlak dilakukan karena sarananya, baik mobil maupun motor sudah sedemikian lengkap.
(san)