Warga Terawas resah, bau olahan sawit menyengat

Rabu, 17 Juli 2013 - 17:15 WIB
Warga Terawas resah,...
Warga Terawas resah, bau olahan sawit menyengat
A A A
Sindonews.com - Warga dan pengendara jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Kecamatan Terawas resah dan mengeluhkan bau menyengat diduga polusi udara dari pabrik pengelolahan kelapa sawit di sekitar wilayah tersebut.

Tono (35), warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, mengatakan bau sangat menyengat ketika melintasi Jalinsum. Tepatnya, di depan PT Kharisma Inti Serasi (KIS) yang merupakan pabrik pengelolahan kelapa sawit, di Desa Kasgoro, Kecamatan Terawas.

"Bau tidak sedap dikeluarkan oleh pabrik tersebut bahkan polusi asap yang dikeluarkan. Sehingga, kami resah dan harus tutup hidung saat melintas di jalan tersebut," kata Tono, Rabu (17/7/2013).

Menurutnya, selain bau yang menyengat adanya kabut asap di jalan sehingga menggangu pengendara kendaraan khususnya sepeda motor dan harus ekstra hati-hati melintas di kawasan tersebut.

"Disaat perusahaan itu beroprasi, maka menimbulkan polusi asap dan mengganggu penguna jalan saat melintasi di depan PT tersebut," jelasnya.

Hal senada dikatakan Wan (43), warga setempat. Menurutnya, bau tidak sedap itu diduga keluar dari pabrik pengolahan kelapa sawit.

"Ketika angin berhembus ke arah jalan maka asap tersebut benar-benar menggangu pengendara. Bahkan masuk ke pemukiman warga," kata dia.

Sementara itu, Camat Terawas, Amir Hamzah mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan dari warga. Tetapi segera ditindaklanjuti keluhan yang ada.

"Kita akan segera tindaklanjuti keluhan warga tersebut kepada pihak manajemen perusahaan," jelas dia.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mura, Al Imron Harun menegaskan, dewan memberikan apresiasi yang besar kepada para investor menanamkan investasi di Mura. Namun, hendaknya tetap memperhatikan kondisi masyarakat sekitar perusahaan.

"Dewan berharap pihak kecamatan turun ke lapangan melihat keluhan masyarakat ke perusahaan tersebut," tegasnya.
(rsa)
Berita Terkait
Kritis Pencemaran Lingkungan
Kritis Pencemaran Lingkungan
Fenomena Aneh, Aliran...
Fenomena Aneh, Aliran Sungai di Jembatan Tarikolot Sempat Berbusa seperti Awan
Anggap Ganggu Kesehatan,...
Anggap Ganggu Kesehatan, Warga Minta Pabrik Aspal di Pana Berhenti Operasi
Kendalikan Pencemaran...
Kendalikan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, MIND ID dan KLHK Bersinergi
Legislator Jabar: Konservasi...
Legislator Jabar: Konservasi Alam Mutlak Harus Dilakukan
Senyawa BPA Berbahaya...
Senyawa BPA Berbahaya atau Tidak? Ini Penjelasan Pakar
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
4 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
5 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
6 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
6 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
8 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
8 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved