Pedagang nakal campur daging ayam busuk & segar
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki bulan suci Ramadan, peredaran makanan tak layak konsumsi banyak beredar dipasaran. Tim Gabungan Dinas Kesehatan dan Peternakan Kabupaten Banjarnegara, menemukan pedagang ayam potong yang menjual ayam sudah dalam kondisi busuk dicampur dengan ayam segar.
Razia yang dilakukan petugas dari Dinas Kesehatan, Peternakan, dan Satpol PP ke pedagang ayam potong di sejumlah pasar tradisonal di Banjarnegara, Jawa Tengah, itu dilakukan tadi pagi.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, petugas menemukan daging dalam kondisi rusak. Serta, mengeluarkan bau busuk, dan tetap dijajakan pedagang. Untuk mengelabuhi pembeli, banyak pedagang yang mencampur daging tersebut dengan ayam yang masih segar.
Tak hanya daging ayam, petugas juga menemukan daging sapi tak layak konsumsi. Karena, sudah terlalu lama disimpan. Pedagang beralasan, menjual daging tersebut sebagai bonus sekaligus menghabiskan stok dagangan yang belum habis.
Untuk menjaga daging tidak dijual kembali, petugas melakukan penyitaan sejumlah daging yang dinilai tidak layak konsumsi atau membusuk. Pedagang yang kedapatan menjual makanan berbahaya, atau tak layak konsumsi. Selanjutnya diberi surat peringatan.
Untuk melindungi konsumen, petugas akan rutin malakukan razia ke sejumlah pasar tradisional hingga Lebaran. Petugas mengimbau, warga untuk lebih jeli memilih bahan makanan. Karena, banyak pedagang nakal yang sengaja ingin meraup untung dengan menjual makanan tak layak konsumsi ataupun mengandung zat berbahaya.
Razia yang dilakukan petugas dari Dinas Kesehatan, Peternakan, dan Satpol PP ke pedagang ayam potong di sejumlah pasar tradisonal di Banjarnegara, Jawa Tengah, itu dilakukan tadi pagi.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, petugas menemukan daging dalam kondisi rusak. Serta, mengeluarkan bau busuk, dan tetap dijajakan pedagang. Untuk mengelabuhi pembeli, banyak pedagang yang mencampur daging tersebut dengan ayam yang masih segar.
Tak hanya daging ayam, petugas juga menemukan daging sapi tak layak konsumsi. Karena, sudah terlalu lama disimpan. Pedagang beralasan, menjual daging tersebut sebagai bonus sekaligus menghabiskan stok dagangan yang belum habis.
Untuk menjaga daging tidak dijual kembali, petugas melakukan penyitaan sejumlah daging yang dinilai tidak layak konsumsi atau membusuk. Pedagang yang kedapatan menjual makanan berbahaya, atau tak layak konsumsi. Selanjutnya diberi surat peringatan.
Untuk melindungi konsumen, petugas akan rutin malakukan razia ke sejumlah pasar tradisional hingga Lebaran. Petugas mengimbau, warga untuk lebih jeli memilih bahan makanan. Karena, banyak pedagang nakal yang sengaja ingin meraup untung dengan menjual makanan tak layak konsumsi ataupun mengandung zat berbahaya.
(san)