Rusuh Nabire, tragedi kemanusiaan pertama di event tinju

Selasa, 16 Juli 2013 - 11:50 WIB
Rusuh Nabire, tragedi kemanusiaan pertama di event tinju
Rusuh Nabire, tragedi kemanusiaan pertama di event tinju
A A A
Sindonews.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai insiden maut laga tinju di Nabire merupakan insiden paling banyak merenggut korban jiwa dan pertama terjadi di event olahraga tinju.

"Dalam catatan Komnas HAM peristiwa ini merupakan tragedi kemanusiaan yang pertama kali terjadi di event olah raga Tinju di Indonesia yang merenggut jumlah nyawa manusia terbanyak," tukas Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dalam keterangan resminya, Selasa (16/7/2013).

Komnas HAM menyampaikan bela sungkawa secara mendalam kepada keluarga korban kerusuhan tersebut.

"Kami memandang peristiwa ini tidak seharusnya terjadi jika panitia penyelenggara, Pengda Pertina, Pemerintah Daerah khususnya Kepala Daerah dapat menyelenggarakan event ini secara profesional," tambah Natalius.

Seperti diketahui, kerusuhan itu terjadi ketika pertandingan final kejuaraan tinju memperebutkan Piala Bupati Nabire yang dimenangkan Alfius Rumkorem dari sasana Persada menggalahkan Yulianus Pigome dari sasana Mawa di GOR Kota Lama Nabire, Minggu 14 Juli 2013 malam.

Akan tetapi, pendukung Yulianus Pigome tidak terima atas kekalahan itu, hingga terjadi saling ejek yang kemudian terjadi saling lempar hingga menyebabkan para penonton lainnya berebutan keluar dari GOR.

Diperkirakan sekitar 1.500 orang berada di GOR tersebut untuk menyaksikan final.

Saat berdesak-desakan itulah, menurut pihak Kepolisian setempat, menyebabkan banyak yang tewas dan luka-luka.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8427 seconds (0.1#10.140)