Sekolah disegel murid belajar di jalan

Selasa, 16 Juli 2013 - 10:29 WIB
Sekolah disegel murid belajar di jalan
Sekolah disegel murid belajar di jalan
A A A
Sindonews.com - Puluhan murid Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina di Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung hampir seminggu ini harus melaksanakan aktivitas belajar di luar gedung sekolahan.

Mereka memilih jalan umum yang terletak di samping sekolah untuk melaksanakan belajar mengajar. Meski di bawah terik panas matahari murid-murid tetap tampak antusias.

Murid-murid ini terpaksa belajar di luar gedung karena pemilik lahan menyegel sekolah mereka. Pemilik lahan mengaku kesal karena pihak pemerintah daerah tidak jua membayar uang sewa.

Di ruang kepala sekolah, pemilik lahan yakni Adi Mulyono bersikukuh menolak membuka pintu sekolahan meski di bujuk Wakil Wali Kota Bitung Max Lomban.

Pemilik lahan menuntut pembayaran atas lahan sekolah yang sudah sebelas tahun dijanjikan pemerintah namun tidak kunjung direalisasi.

Setelah melalui negosiasi yang panjang akhirnya pemilik lahan mengalah dan mengizinkan para murid , guru dan orang tua murid masuk melaksanakan aktivitas.

Diskusi atas pembayaran lahan sekolahanpun dipindahkan ke kantor Wali Kota Bitung dengan melibatkan seluruh pejabat daerah setempat.

“Saya sudah berbicara dengan pemilik tanah dan beliau bersedia bernegosiasi untuk mencari solusi hari ini. Saya mengajak beliau berbicara di kantor wali kota dengan bapak wali kota dan seluruh pejabat yang terkait, untuk mencari solusi supaya anak-anak sekolah ini dapat bersekolah dan tidak ada gangguan apa-apa,” ujar Max Jonas Lomban, Selasa (16/7/2013).

Setelah negosiasi dipindahkan di kantor wali kota, kesepakatanpun terjadi. Seluruh lahan yang menjadi obyek sengketa dengan luas lahan dua ribu meter persegi yang selama ini dipakai pihak sekolah akan segera dibayar pemerintah daerah kota bitung.

“Sudah ada titik temu dimana pemkot bersedia membayar dengan hasil musyawarah, mungkin akan lebih dari NJOP karena saya minta pajak-pajak semuanya dibebankan disitu, saya kurang bersihnya saja,” tutur pemilik lahan Adi Mulyono.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5813 seconds (0.1#10.140)