Komisi I DPRD Sulbar tak lanjuti temuan BPK

Senin, 15 Juli 2013 - 18:15 WIB
Komisi I DPRD Sulbar...
Komisi I DPRD Sulbar tak lanjuti temuan BPK
A A A
Sindonews.com - Hingga jam kerja pegawai berakhir, tidak ada satu pun sidang di DPRD Sulbar. Suasananya di dalam gedung tenang dan terkesan sunyi. Padahal, Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan, sudah menginstruksikan agar Komisi I menggelar rapat dengan mitra kerjanya Biro Perlengkapan dan Aset Setprov Sulbar.

Pertemuan itu, untuk menindaklanjuti temuan BPK perwakilan Sulbar pada institusi ini sebesar Rp8.210 miliar. Dari informasi yang berhasil dihimpun di DPRD Sulbar, memang tidak ada agenda rapat DPRD Sulbar. Yang ada, justru rapat Komisi I dengan KPU Sulbar, pada hari Minggu 14 Juli 2013. Itupun digelar di rujab Ketua DPRD Sulbar.

Sayang, upaya konfirmasi ke Ketua Komisi I DPRD Sulbar Marigun, tidak berhasil. Karena tidak ada nomor telepon yang dapat dihubungi. Sehingga, tidak ada informasi tindaklanjut temuan BPK dari legislator dari Dapil Mamuju Utara ini.

Demikian juga di Setprov Sulbar, suasananya tidak jauh berbeda dengan di DPRD Sulbar. Hampir tidak ada yang mau berkomentar soal temuan BPK.

Namun, Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin mengatakan, aset itu sebenarnya ada. Namun diakui, belum semua terdata. Dia yakin, temuan BPK itu dapat diselesaikan. Karena barangnya memang ada.

"Seperti kendaraan bermotor, semua pegawai yang memakainya akan dicatat. Kami mulai membentuk tim yang khusus mendata aset milik Pemprov Sulbar," katanya melalui sambungan telepon, Senin (15/7/2013).

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, BPK perwakilan Sulbar menemukan dana sebesar Rp8.210 miliar tidak dapat dipertanggungjawabkan. Lembaga ini juga menemukan permasalahan seputar aset lainnya.

Diantaranya adalah soal barang milik daerah yang tercatat dalam kartu inventaris SKPD tidak tercatat dalam kartu inventaris barang Biro Perlengkapan dan Aset Setprov Sulbar.

Kemudian, barang milik daerah tidak tercatat dalam kartu inventaris barang SKPD dan Biro Perlengkapan dan Aset Setprov Sulbar. Temuan itu, antara lain nilai aset tetap sebesar Rp1,072 triliun lebih, pada neraca per 31 Desember 2012, tidak didukung oleh data.

Temuan lainnya adalah, adanya perbedaan nilai aset tetap antara neraca, catatan atas laporan keuangan, dan data kartu inventaris barang.
(san)
Berita Terkini
Baznas RI Gelar Pemeriksaan...
Baznas RI Gelar Pemeriksaan Mata dan Vaksinasi Influenza Gratis Bagi Ratusan Mustahik
13 menit yang lalu
44 Korban Penahanan...
44 Korban Penahanan Ijazah oleh UD Sentosa Seal Lapor ke Polda Jatim
1 jam yang lalu
Pramono Bakal Rekrut...
Pramono Bakal Rekrut 1.100 PPSU dan 1.000 Petugas Damkar Tahun Ini, Begini Daftarnya
1 jam yang lalu
Mengenal Mula-Malurung,...
Mengenal Mula-Malurung, Prasasti Tertua Ketiga Warisan Kerajaan Singasari
1 jam yang lalu
PWNU Jakarta Minta Jangan...
PWNU Jakarta Minta Jangan Terulang Lagi Macet Horor di Tanjung Priok
8 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
9 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved