1.000 personel dikerahkan amankan Nabire
A
A
A
Sindonews.com - Situasi dan kondisi di Kabupaten Nabire saat ini telah kembali normal pasca bentrok antar pendukung pada laga tinju di GOR Nabire.
Namun demikan, Polda Papua masih menempatkan sejumlah personel untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bentrok susulan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Ronny F Sompie mengatakan Papua sudah kembali kondusif. Semua supporter sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sejak Minggu malam Polres Nabire sudah menurunkan anggota sebanyak 150 anggota, dibantu pasukan TNI sebanyak 100 orang," jelas Ronny di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013).
Lanjut Ronny, Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian pagi tadi juga sudah menambah dukungan pasukan sebanyak 500 personel begitu juga TNI ditambah 500 personel. Mereka dikerahkan untuk mengamankan objek vital, seperti rumah sakit, kantor-kantor daerah, Kantor Bupati Nabire.
"Kapolda Papua dan Gubernur Papua, setra Pangdam dan Perangkat Muspida Nabire melakukan langkah antisipasi dan mengimbau masyarakat untuk menyerahkan kasus ini kepada aparat untuk mencari solusi," tukasnya.
Namun demikan, Polda Papua masih menempatkan sejumlah personel untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bentrok susulan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Ronny F Sompie mengatakan Papua sudah kembali kondusif. Semua supporter sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sejak Minggu malam Polres Nabire sudah menurunkan anggota sebanyak 150 anggota, dibantu pasukan TNI sebanyak 100 orang," jelas Ronny di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013).
Lanjut Ronny, Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian pagi tadi juga sudah menambah dukungan pasukan sebanyak 500 personel begitu juga TNI ditambah 500 personel. Mereka dikerahkan untuk mengamankan objek vital, seperti rumah sakit, kantor-kantor daerah, Kantor Bupati Nabire.
"Kapolda Papua dan Gubernur Papua, setra Pangdam dan Perangkat Muspida Nabire melakukan langkah antisipasi dan mengimbau masyarakat untuk menyerahkan kasus ini kepada aparat untuk mencari solusi," tukasnya.
(lns)