Rumah botol Ridwan Kamil akan dijadikan galeri
A
A
A
Sindonews.com - Terpilihnya Ridwan Kamil (RK) sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018, secara otomatis akan merobah kehidupannya dari seorang arsitektur muda, menjadi pemimpin muda Kota Bandung.
Selain kepribadian, secara otomatis RK pun akan menempati rumah dinas Wali Kota Bandung yang biasa disebut dengan Pendopo Kota Bandung, di Jalan Dalem Kaum, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Lalu, bagaimana ‘nasib’ rumah nyentrik RK yang dikenal dengan rumah botolnya?
“Rumah botol akan menjadi galeri. Karena, kalau saya jadi (Wali Kota) kan nanti rumah kosong, saya pindah ke pendopo,” tutur RK kepada wartawan, Senin (15/7/2013).
Opsi lain, lanjut RK, adalah dengan meminjamkannya kepada kerabat atau keluarga. Namun hingga kini hal tersebut masih dipikirkan secara matang oleh dirinya. “Sayang saja kalau rumahnya nganggur. Jadi ada gagasan nanti dijadikan galeri seni dan galeri foto,” tutupnya.
RK memang dikenal sebagai sosok arsitektur muda yang sudah malang-melintang di dalam maupun diluar negeri. Pria jebolan University of California, Berkeley, ini membangun rumah botol pada 2005, dan selesai pada 2007, di Jalan Cigadung Selatan Nomor VII/a28, Kota Bandung.
Dengan idenya tersebut, pada tahun 2009, RK pun diganjar dengan penghargaan Green Design Award dari Asia Building Construction Information (BCI) Asia. Dalam ajang penghargaan ini, rumah botol berhasil menyingkirkan rumah-rumah future art lainnya dari berbagai negara di Asia, seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan lainnya.
Kelebihan rumah RK ini, adalah tidak memerlukan cahaya lampu pada siang hari. Sumber cahaya rumahnya cukup dari cahaya matahari yang menembus dinding-dinding botol. Malah pada siang hingga sore hari, RK sering menikmati permainan cahaya matahari yang memantul pada botol-botol.
Cahayanya berpendar-pendar, ada cahaya matahari yang masuk botol, ada yang masuk ke celah-celah botol, dan ada cahaya yang terpantul-pantul botol. Bentuk rumah botol didesain memiliki dua sayap, yakni sayap depan dan belakang, serta di bagian tengah rumah, terdapat sebuah taman.
Desain itu, sengaja untuk bisa menangkap sinar matahari lebih banyak. Akibatnya cahaya matahari bisa masuk dari tiga sisi rumah. Bentuk bangunan yang memiliki dua sayap juga membuat udara mengalir bebas. Sehingga rumah tersebut lebih mengandalkan udara alami daripada AC.
Udara panas di luar juga tidak membuat gerah di dalam rumah. Karena udara panas tersebut akan terperangkap di dalam botol-botol bekas yang menjadi dinding rumah.
Selain kepribadian, secara otomatis RK pun akan menempati rumah dinas Wali Kota Bandung yang biasa disebut dengan Pendopo Kota Bandung, di Jalan Dalem Kaum, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Lalu, bagaimana ‘nasib’ rumah nyentrik RK yang dikenal dengan rumah botolnya?
“Rumah botol akan menjadi galeri. Karena, kalau saya jadi (Wali Kota) kan nanti rumah kosong, saya pindah ke pendopo,” tutur RK kepada wartawan, Senin (15/7/2013).
Opsi lain, lanjut RK, adalah dengan meminjamkannya kepada kerabat atau keluarga. Namun hingga kini hal tersebut masih dipikirkan secara matang oleh dirinya. “Sayang saja kalau rumahnya nganggur. Jadi ada gagasan nanti dijadikan galeri seni dan galeri foto,” tutupnya.
RK memang dikenal sebagai sosok arsitektur muda yang sudah malang-melintang di dalam maupun diluar negeri. Pria jebolan University of California, Berkeley, ini membangun rumah botol pada 2005, dan selesai pada 2007, di Jalan Cigadung Selatan Nomor VII/a28, Kota Bandung.
Dengan idenya tersebut, pada tahun 2009, RK pun diganjar dengan penghargaan Green Design Award dari Asia Building Construction Information (BCI) Asia. Dalam ajang penghargaan ini, rumah botol berhasil menyingkirkan rumah-rumah future art lainnya dari berbagai negara di Asia, seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan lainnya.
Kelebihan rumah RK ini, adalah tidak memerlukan cahaya lampu pada siang hari. Sumber cahaya rumahnya cukup dari cahaya matahari yang menembus dinding-dinding botol. Malah pada siang hingga sore hari, RK sering menikmati permainan cahaya matahari yang memantul pada botol-botol.
Cahayanya berpendar-pendar, ada cahaya matahari yang masuk botol, ada yang masuk ke celah-celah botol, dan ada cahaya yang terpantul-pantul botol. Bentuk rumah botol didesain memiliki dua sayap, yakni sayap depan dan belakang, serta di bagian tengah rumah, terdapat sebuah taman.
Desain itu, sengaja untuk bisa menangkap sinar matahari lebih banyak. Akibatnya cahaya matahari bisa masuk dari tiga sisi rumah. Bentuk bangunan yang memiliki dua sayap juga membuat udara mengalir bebas. Sehingga rumah tersebut lebih mengandalkan udara alami daripada AC.
Udara panas di luar juga tidak membuat gerah di dalam rumah. Karena udara panas tersebut akan terperangkap di dalam botol-botol bekas yang menjadi dinding rumah.
(san)