Tinju ricuh, polisi jaga ketat ruas jalan Nabire
A
A
A
Sindonews.com - Pasca kerusuhan yang terjadi di Gelanggang Olah raga (GOR) Kotalama, Nabire, suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire nampak dipenuhi kerumunan massa, Senin (15/7/2013) dinihari.
Hal itu terkait banyaknya korban luka dan kritis setelah menonton pertandingan tinju Bupati Cup yang berujung ricuh antar pendukung.
Petugas Samapta Polres Nabire Aiptu Manurung membenarkan kerusuhan tersebut, namun dia tidak berkenan memberi informasi lebih lanjut karena bukan kewenangannya. “Silakan hubungi kapolres saja,” ucapnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di GOR Kotalama Nabire sudah tampak lengang, kerumunan massa hanya terlihat di RSUD Nabire. Pantauan SINDO, polisi menjaga ketat sejumlah ruas jalan Kota Nabire, termasuk rumah bupati di Jalan Martadinata.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi dalam pertandingan tinju lokal, di Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013) malam. Sebanyak 17 penonton dinyatakan tewas dalam pertandingan tinju yang dihelat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kota Lama, Nabire, Papua.
Penyebab kericuhan, disebabkan adanya pendukung salah satu petinju yang kalah mengamuk, setelah petinjunya Yulius Pigome dinyatakan kalah angka dengan petinju lainnya, Alvius Rumkorem.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes pol Gde Sumerta Jaya, kejadian tersebut berlangsung saat dilakukan pemberian hadiah sekira pukul 23.00 Wit.
"17 penonton tewas, kejadiannya setelah pertandingan, saat penyematan hadiah, bukan pertandingan. Saat itu, penonton di GOR Nabire ada sekira 1.500 orang," jelas Gde Sumerta Jaya kepada Sindonews melalui telepon, Senin (15/7/2013) dinihari.
Hal itu terkait banyaknya korban luka dan kritis setelah menonton pertandingan tinju Bupati Cup yang berujung ricuh antar pendukung.
Petugas Samapta Polres Nabire Aiptu Manurung membenarkan kerusuhan tersebut, namun dia tidak berkenan memberi informasi lebih lanjut karena bukan kewenangannya. “Silakan hubungi kapolres saja,” ucapnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di GOR Kotalama Nabire sudah tampak lengang, kerumunan massa hanya terlihat di RSUD Nabire. Pantauan SINDO, polisi menjaga ketat sejumlah ruas jalan Kota Nabire, termasuk rumah bupati di Jalan Martadinata.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi dalam pertandingan tinju lokal, di Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013) malam. Sebanyak 17 penonton dinyatakan tewas dalam pertandingan tinju yang dihelat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kota Lama, Nabire, Papua.
Penyebab kericuhan, disebabkan adanya pendukung salah satu petinju yang kalah mengamuk, setelah petinjunya Yulius Pigome dinyatakan kalah angka dengan petinju lainnya, Alvius Rumkorem.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes pol Gde Sumerta Jaya, kejadian tersebut berlangsung saat dilakukan pemberian hadiah sekira pukul 23.00 Wit.
"17 penonton tewas, kejadiannya setelah pertandingan, saat penyematan hadiah, bukan pertandingan. Saat itu, penonton di GOR Nabire ada sekira 1.500 orang," jelas Gde Sumerta Jaya kepada Sindonews melalui telepon, Senin (15/7/2013) dinihari.
(rsa)