Warga Makassar padati Islamic Book Fair MUI
A
A
A
Sindonews.com - Warga Kota Makassar antusias memadati Islamic Book Fair yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerjasama dengan yayasan Masjid Raya Makassar, Jumat (12/7/2013).
Pameran buku yang sedianya akan digelar sampai 26 Juli tersebut, diikuti 25 stand yang merupakan penerbit Nasional dan Lokal serta menyediakan buku islami dari penulis terkenal, judul buku terlaris, dan terbaru.
Menurut Ketua Panitia Waspada Santing, acara ini sudah merupakan agenda rutin MUI setiap tahun. Tahun ini merupakan tahun ke delapan pelaksanaan. Jika di tahun sebelumnya, ribuan judul buku laris dalam pameran ini, diharapkan tahun ini pun hal serupa terjadi.
“Alhamdulillah semua stand sudah terisi. Para penerbit sangat antusia karena pengalaman sebelumnya, minat warga sangat tinggi terhadap buku-buku bernafaskan Islam,” katanya.
Dia memaparkan, pameran buku ini merupakan bentuk program kerja MUI untuk mencerdaskan ummat sebagai mana perintah Allah dalam ayat pertama turun surah Al-Alaq, “Iqra” atau bacalah.
Untuk itu, pihak penyelenggaa terus berusaha menghadirkan buku-buku bagus dengan harga terjangkau masyarakat. Meskipun acar ini berjudul Islamic Book Fair, tapi bukan hanya buku yang dijual, beberapa stand non buku berisikan pernak-pernik islami seperti tasbih, peci hadir menyemarakkan pakaian.
Pengunjung yang sebagian besar jamaah mesjid juga terlihat antusias menyempatkan diri melihat langsung aneka buku. “Bukunya bagus, banyak tulisan ulama muda. Harga buku yang dijual juga tergolong murah,” ungkap Tuti salah seorang pengunjung.
Untuk menambah semarak pameran ini, panitia penyelenggara merangkaikannya dengan berbagai lomba lain mulai lomba menghafal Alquran. Lomba shalawat badar, dan penulisan karya ilmiah.
Pameran buku yang sedianya akan digelar sampai 26 Juli tersebut, diikuti 25 stand yang merupakan penerbit Nasional dan Lokal serta menyediakan buku islami dari penulis terkenal, judul buku terlaris, dan terbaru.
Menurut Ketua Panitia Waspada Santing, acara ini sudah merupakan agenda rutin MUI setiap tahun. Tahun ini merupakan tahun ke delapan pelaksanaan. Jika di tahun sebelumnya, ribuan judul buku laris dalam pameran ini, diharapkan tahun ini pun hal serupa terjadi.
“Alhamdulillah semua stand sudah terisi. Para penerbit sangat antusia karena pengalaman sebelumnya, minat warga sangat tinggi terhadap buku-buku bernafaskan Islam,” katanya.
Dia memaparkan, pameran buku ini merupakan bentuk program kerja MUI untuk mencerdaskan ummat sebagai mana perintah Allah dalam ayat pertama turun surah Al-Alaq, “Iqra” atau bacalah.
Untuk itu, pihak penyelenggaa terus berusaha menghadirkan buku-buku bagus dengan harga terjangkau masyarakat. Meskipun acar ini berjudul Islamic Book Fair, tapi bukan hanya buku yang dijual, beberapa stand non buku berisikan pernak-pernik islami seperti tasbih, peci hadir menyemarakkan pakaian.
Pengunjung yang sebagian besar jamaah mesjid juga terlihat antusias menyempatkan diri melihat langsung aneka buku. “Bukunya bagus, banyak tulisan ulama muda. Harga buku yang dijual juga tergolong murah,” ungkap Tuti salah seorang pengunjung.
Untuk menambah semarak pameran ini, panitia penyelenggara merangkaikannya dengan berbagai lomba lain mulai lomba menghafal Alquran. Lomba shalawat badar, dan penulisan karya ilmiah.
(rsa)