240 napi Lapas Tanjung Gusta diburu
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 240 narapidana (Napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, kabur saat terjadi kerusuhan, Kamis 11 Juli 2013 malam. Jumlah itu, diketahui saat dilaksanakan apel bersama di lapas, sekira pukul 04.00 WIB.
"Jam 04.00 WIB, dilakukan apel pagi bersama di lapas. Laporan yang diterima pada saat apel, 2.360 napi hadir," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2013).
Sehingga, kata dia, napi yang tidak ada di lapas itu sebanyak 240 orang. "Dan yang sudah lapor kembali atau ditangkap sebanyak 64 orang. Sisanya, masih dilakukan pengejaran. Oleh karena itu, sejak tadi pagi, sebenarnya wilayah lapas itu sudah dapat ditertibkan kembali," terangnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, hanya 1.054 orang. "Akan tetapi, saat ini di lapas itu dihuni sebanyak 2.600 orang. Sehingga memang over kapasitas, lebih dari 100 persen," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, setelah kerusuhan terjadi, lapas itu dikelola dengan baik. "Sampai dengan tadi pagi. Sudah bisa dikuasai dan ditertibkan dengan baik," pungkasnya.
"Jam 04.00 WIB, dilakukan apel pagi bersama di lapas. Laporan yang diterima pada saat apel, 2.360 napi hadir," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2013).
Sehingga, kata dia, napi yang tidak ada di lapas itu sebanyak 240 orang. "Dan yang sudah lapor kembali atau ditangkap sebanyak 64 orang. Sisanya, masih dilakukan pengejaran. Oleh karena itu, sejak tadi pagi, sebenarnya wilayah lapas itu sudah dapat ditertibkan kembali," terangnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, hanya 1.054 orang. "Akan tetapi, saat ini di lapas itu dihuni sebanyak 2.600 orang. Sehingga memang over kapasitas, lebih dari 100 persen," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, setelah kerusuhan terjadi, lapas itu dikelola dengan baik. "Sampai dengan tadi pagi. Sudah bisa dikuasai dan ditertibkan dengan baik," pungkasnya.
(san)