Insiden Tanjung Gusta pelajaran untuk Menkum HAM

Jum'at, 12 Juli 2013 - 09:17 WIB
Insiden Tanjung Gusta...
Insiden Tanjung Gusta pelajaran untuk Menkum HAM
A A A
Sindonews.com - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin diminta bisa mengambil pelajaran dari kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, kemarin.

Tak hanya itu, bersama aparat terkait Amir didorong dapat berkoordinasi untuk segera mengejar dan melakukan penangkapan terhadap ratusan narapidana yang melarikan diri.

"Mereka tentu harus dikejar tetapi harus ada pembelajaran di pihak lapas, Menkumham soal kemampuan pengelolaan lapas yang parah," kata Anggota Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari melalui pesan singkat, Jumat (12/7/2013).

Pelajaran yang berharga dari kejadian itu adalah mengenai pengelolaan kapasitas narapidana dalam lapas agar tidak melampaui batasan yang sesuai dengan prosedur.

Kata Eva, dengan melampaui batas maksimal maka semakin tidak ada pembagian kelas untuk setiap narapidana yang telah melakukan tindak kejahatan.

"Menkumham harus segera membereskan situsi over capacity ini agar tidak mengulang-ulang accident yang sama termasuk mencampur adukkan semua jenis napi yang bermind-set berlawanan yang memicu konflik," pungkasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, kericuhan mewarnai Lapas Tanjung Gusta, Medan, kemarin. Dengan kejadian ini sekira 300 narapidana melarikan diri dengan cara menjebol dinding lapas.

Menurut Kasubdit III/Umum Ditreskrimum Podasu, AKBP Andry Setiawan, kejadian bermula dari kekesalan narapidana karena mati listrik di lapas tersebut.

"Sejak pagi mereka melaporkan mati listrik tersebut kepada pihak LP. Karena listrik mati, air pun tidak ada. Mereka marah," katanya.

Kekesalan itu didukung ribuan narapidana lainnya hingga membuat situasi di sekitar lapas mencekam. Aksi ini berujung pada pembakaran Lapas Tanjung Gusta pada beberapa fasilitas umum.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7618 seconds (0.1#10.140)