Kerusakan terparah akibat gempa Malang di Sumbermanjingwetan
A
A
A
Sindonews.com - Gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter yang berpusat di Malang, Senin (9/7) kemarin, mengakibatkan kerusakan bangunan di enam kecamatan.
Kerusakan terparah berada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang terdapat sekira 50 lebih bangunan rusak di beberapa desa.
"Rumah, masjid, musala, polindes terdampak oleh gempa," kata Kepala BPBD Malang, Hafi Lutfi, Selasa (9/7/2013).
Menurutnya, data yang masuk di BPBD Malang terdapat 96 bangunan yang rusak, tidak mencapai ratusan. Jumlah tersebut tersebar di enam kecamatan seperti Sumbermanjing wetan, Dampit, Ampelgading, Gedangan, Tirtoyudo, dan Bantur.
Hingga saat ini, kata Lutfi, belum ada laporan korban jiwa maupun terhimpit reruntuhan bangunan. Tim gabungan juga tengah melakukan pembersihan bangunan di masing-masing lokasi yang terkena dampak.
Ia menambahkan, bantuan yang disalurkan BPBD saat ini masih berupa kebutuhan pokok seperti sembako kepada korban gempa. Untuk bantuan lainnya bagi bangunan yang rusak menunggu proses administrasi.
"Menunggu surat pernyataan dari desa dan camat untuk diajukan," katanya.
Kerusakan terparah berada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang terdapat sekira 50 lebih bangunan rusak di beberapa desa.
"Rumah, masjid, musala, polindes terdampak oleh gempa," kata Kepala BPBD Malang, Hafi Lutfi, Selasa (9/7/2013).
Menurutnya, data yang masuk di BPBD Malang terdapat 96 bangunan yang rusak, tidak mencapai ratusan. Jumlah tersebut tersebar di enam kecamatan seperti Sumbermanjing wetan, Dampit, Ampelgading, Gedangan, Tirtoyudo, dan Bantur.
Hingga saat ini, kata Lutfi, belum ada laporan korban jiwa maupun terhimpit reruntuhan bangunan. Tim gabungan juga tengah melakukan pembersihan bangunan di masing-masing lokasi yang terkena dampak.
Ia menambahkan, bantuan yang disalurkan BPBD saat ini masih berupa kebutuhan pokok seperti sembako kepada korban gempa. Untuk bantuan lainnya bagi bangunan yang rusak menunggu proses administrasi.
"Menunggu surat pernyataan dari desa dan camat untuk diajukan," katanya.
(rsa)